Suara.com - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian bersama dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sepakat terus melakukan operasi pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Meskipun operasi gabungan TNI-Polri membebaskan warga di desa Kimbely dan Utikini, Papua, sudah berbuah hasil pada Jumat (17/11) tak lantas membuat aparat puas. Sebab, masih ada kelompok bersenjata yang kabur ke hutan dengan membawa senjata.
"Sudah sepakat sama panglima TNI, sama-sama operasi kita lanjutkan untuk melakukan pengejaran karena mereka ini hanya beberapa orang yang kemarin terkena operasi," ujar Tito seusai menghadiri acara di Gedung Graha Adhya Wicaksana Pusdatin Kemhan, Jalan Raya Fatmawati Nomor 1, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).
Menurut Tito, kelompok bersenjata tersebut bukan tak mungkin akan kembali menyandera warga. Sebab, masih ada kelompok bersenjata yang belum tertangkap.
"Masih ada yang melarikan diri dengan senjata, artinya masih ada potensi ancaman. Oleh karena itu nggak boleh kendor (operasi pengejaran) ini. Justru harus makin kencang mengejarnya. Kami (Polri) sudah sepakat sama panglima TNI," kata Tito.
Tito belum tahu berapa jumlah kelompok bersenjata yang masih diburu. Masalahnya, berdasarkan informasi terakhir hanya dua kelompok bersenjata yang tewas dalam baku tembak dalam upaya penyelamatan 344 warga Jumat kemarin.
"Saya belum paham (total yang masih dikejar), tapi informasi yang kita dengar ada dua (tewas). Tapi ini sekarang sedang dicek terus oleh anggota," kata dia.
Aparat gabungan akan terus melakukan pengejaran karena mereka tak menggubris imbauan pemerintah untuk segera menyerahkan diri.
"Kalau diimbau ya nggak mau menyerahkan diri, jarang (ada kelompok bersenjata mau menyerahkan diri). Tindakan tegasnya ya menegakan hukum," tegas dia.
Baca Juga: Kapolri Minta Sandera KKB di Papua Tak Kembali Lagi
Berita Terkait
-
Kapolri Minta Sandera KKB di Papua Tak Kembali Lagi
-
Kapolri Apresiasi Panglima TNI Sukses Bebaskan Sandera KKB Papua
-
Polda Papua Ungkap Kejahatan Kelompok Bersenjata di Mimika
-
Kelompok Bersenjata Pembakar Haul Truck Freeport Indonesia Kabur
-
Alat Berat PT Freeport Indonesia Dibakar Kelompok Bersenjata
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan