Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak ingin berspekulasi tentang kemungkinan adanya perubahan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk Pilkada di Jawa Barat 2018 mendatang.
Bupati Purwakarta tersebut mengaku memilih untuk fokus membangun pengkaderan partai di Jawa Barat. Ia mengatakan, ada jenjang pengkaderan yang sudah menjadi tradisi Partai Golkar. Namun mengakui belakangan ini terlupakan hingga selalu mempengaruhi pengambilan keputusan di internal partainya.
“Pola rekrutmen kader yang sudah berjenjang dan menjadi tradisi di Golkar saya kira sudah lama tidak berjalan dengan baik, tidak lagi berpijak pada sistem, mekanisme dan aturan partai sehingga keputusan yang diambil lebih kepada hasil bisikan, bukan sistem. Ini ke depan harus diubah agar Golkar kembali pada khittahnya,” kata Dedi, Selasa (21/22/2017).
Meski demikian, Dedi mengaku sejak awal memahami keputusan dari DPP yang tidak memberikan rekomendasi kepada di Pilkada Jawa Barat. Kata dia, itu karena ada latar belakang psikologis, sosiologis dan faktor lain dibalik keinginan tersebut.
“Dari awal saya memahami apa yang menjadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan orang lain. Sebagai kader, saya memahami kondisi itu sebagai bagian dari pendewasaan politik saya,” ujar Dedi.
Isu pergantian Ketua Umum pasca Setya Novanto ditahan KPK, pun tak akan membuatnya merasa 'besar kepala' menghadapi situasi politik ke depan. Ia menyerahkan sepenuhnya terkait rekomendasi kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru.
“Itu menjadi ranah pimpinan baru. Saya yakin pimpinan yang baru berpijak pada mekanisme partai sehingga melahirkan keputusan politik yang bisa diterima oleh semua pihak. Fokus saya bukan rekomendasi, melainkan penyelamatan partai,” tutur Dedi.
Perjalanan karir dan pengabdiannya yang begitu panjang sebagai kader Golkar, kata Dedi, dihibahkan untuk pembangunan baik di Purwakarta maupun dalam cakupan wilayah Jawa Barat.
“Golkar sudah berperan aktif dalam pembangunan di Indonesia sejak lama. Sehingga Partai Golkar sudah menjadi aset bangsa. Jangan sampai, tumbuh kembang partai ini terhambat oleh langkah-langkah yang kontraproduktif,” kata Dedi.
Baca Juga: Rapat Pleno Antisipasi Golkar Tak Tersandra Kasus Korupsi Setnov
Berita Terkait
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Yai Mim Blak-blakan Bahas Urusan Ranjang di YouTube, Gimana Hukumnya Menurut Islam?
-
Usia Hampir 60 Tahun, Istri Yai Mim Blak-blakan Suami Bisa Hubungan Intim 3 Kali Sehari
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras