Suara.com - Situasi rapat pleno Partai Golkar yang berlangsung di kantor pusat Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/ 11/2017), sore, masih berlangsung alot. Peserta terbelah dalam menentukan posisi Novanto.
Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang mengatakan sebagian peserta rapat menginginkan Setya Novanto yang saat ini sedang ditahan KPK karena kasus korupsi proyek e-KTP tetap dipertahankan sebagai ketua umum hingga sidang praperadilan selesai.
"Banyak, banyak juga yang maunya begitu (pertahankan Novanto). Saya kira itu biasa ya," kata Agus di DPP Partai Golkar.
Namun, Agus tidak menyebutkan siapa saja yang mengusulkan Novanto tetap menjadi ketua umum.
"Adalah pokoknya. Nanti ya. Kan ini masih berjalan. Belum selesai kan ini. Sementara diskors untuk salat Ashar dulu," ujar Agus.
"Ada beberapa dari kawan kita yang mempertahankan (Novanto sebagai ketum). Ada juga yang mengatakan sudah waktunya partai mengambil tindakan. Jadi ini kan masih ronde pertama," Agus menambahkan.
Rapat pleno diagendakan untuk membicarakan posisi ketua umum Partai Golkar dan ketua DPR yang hingga saat ini masih dijabat oleh Novanto.
Saat ini, Novanto sudah ditahan KPK sehingga tidak efektif lagi memimpin dua lembaga.
Rapat pleno di jaga sekitar 500 anggota polisi.
"Jadi kami menyiapkan biasa dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob, tiga SSK dari Sabhara itu sudah biasa kami lakukan di Polda Metro Jaya ini," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis di Polda Metro Jaya.
Pengamanan ketat merupakan permintaan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
"Kami tidak tahu apa urusan di dalam yang jelas kami menyiapkan dari sisi pengamanannya," katanya.
Berita Terkait
-
Raih Penghargaan di MTV VMAs, Ariana Grande: Terima Kasih Kaum Gay
-
Besaran Gaji Anggota DPRD Jabar, Tunjangan Rumah Lebih Besar dari DPR RI?
-
Karding Pasang Badan Bela Menhut yang Kepergok Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar!
-
Periksa Petinggi GP Ansor, KPK Usut Barang Bukti yang Disita dari Rumah Gus Yaqut
-
Wasekjen GP Ansor Diperiksa KPK, Apa Isi Bukti Elektronik dari Rumah Yaqut yang Dibongkar Penyidik?
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
Terkini
-
Karding Pasang Badan Bela Menhut yang Kepergok Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar!
-
Periksa Petinggi GP Ansor, KPK Usut Barang Bukti yang Disita dari Rumah Gus Yaqut
-
Wasekjen GP Ansor Diperiksa KPK, Apa Isi Bukti Elektronik dari Rumah Yaqut yang Dibongkar Penyidik?
-
Kasus IUP Kaltim, KPK Panggil Pengusaha Iwan Chandra dan Chandra Setiawan
-
Pelaku Mutilasi Sadis di Mojokerto Ternyata Bekas Tukang Jagal Hewan, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Sidang Perdana Gugatan Ijazah SMA Gibran: Wapres Digugat Warga, Dianggap Cacat Hukum Sejak Awal
-
Akhirnya! Pelaku Pembunuhan Sadis Keluarga Sachroni di Indramayu Ditangkap
-
Ini Tampang Alvi Maulana, Pelaku Mutilasi Sadis Mojokerto yang Tega Potong Kecil-kecil Jasad Pacar
-
Fakta Mengerikan Mutilasi Mojokerto, Jasad Mahasiswi Dipotong Kecil-kecil Bak Daging Siap Masak