Suara.com - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan bahwa Golkar akan tetap menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub), tak tergantung pada hasil gugatan praperadilan yang diajukan oleh ketua umum nonaktif Setya Novanto yang kini ditahan KPK.
Nusron menyampaikan hal itu usai menghadiri pertemuan antara Dewan Pimpinan Pusat dengan 34 ketua Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Golkar di Jakarta, Sabtu malam (25/11/2017). Adapun dalam pertemuan tersebut DPD I Golkar sepakat menerima hasil rapat pleno Golar dan patuh untuk tak menggelar munaslub.
"Kamis (30/11/2017) sudah bicara siapa calonnya. Hari Kamis isunya sudah bergeser bukan lagi munaslub atau tidak. Tapi siapa calonnya," kata Nusron.
Ia menegaskan bahwa kalau nanti Novanto kalah di praperadilan, maka otomatis munaslub akan digelar. Dan jika Novanto menang di praperadilan pun Munaslub tetap akan digelar.
"Kalau sampai menang ya tinggal diatur positioningnya yang pimpin munaslub bisa jadi beliau (SN). Tapi tetap ada Munaslub," katanya.
Dalam rapat tersebut ada dua keputusan yang diumumkan. Pertama adalah DPD I menyatakan bahwa mereka konsisten mendukung keputusan rapat pleno. Yang kedua DPD Golkar se-Indonesia tetap mencermati dinamika yang berkembang dengan tetap berpedoman pada AD/ART Golkar dan peraturan partai.
Namun, Nusron Wahid yang juga ikut dalam rapat yang berlangsung secara tertutup itu menggambarkan suara DPD I Golkar yang berkeinginan untuk menggelar munaslub.
"Ya suasana kebatinan mengarahnya kesana (Munaslub). Kalau toh ada bahasa-bahasa yang lebih halus dalam rangka bahasa menjaga perasaan. Tapi emang semua sudah rata-rata punya basis kesadaran, partai ini kalau mau selamat emang harus Munaslub. Hanya masalah waktu," kata Nusron.
Nusron memperkirakan Munaslub untuk mencari Ketua Umum baru akan digelar dalam waktu dekat ini. Tepatnya pada tanggal 15 Desember.
"Insyaallah. Bila Allah menghendaki," kata Nusron.
Adapun calon yang paling dikehendaki sebagian besar pengurus DPD I Golkar, klaim Nusron adalah Menteri Perindustrian saat ini, Airlangga Hartanto.
"Airlanga lebih diuntungkan. Yang jelas Airlangga lebih dominan dari akar rumput. Nama lain ada Pak Idrus," kata Nusron.
Berita Terkait
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf