Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar meminta para kader di legislatif meningkatkan kinerja masing-masing individu untuk peningkatan citra parpol itu agar meraih kemenangan pada Pilkada 2018, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden 2019.
"Dan lebih penting meningkatkan kinerja masing-masing individu peningkatan citra partai guna meraih kemenangan di Pilkada 2018, Pileg, dan Pilpres 2019," kata Ketua Bidang Legislatif, Eksekutif, dan Lembaga Politik DPP Partai Golkar Mohammad Yahya Zaini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya dalam penutupan Workshop Nasional Legislatif Partai Golkar Tahun 2017 gelombang I, pada 1-3 Desember 2107 di Jakarta.
Ia mengharapkan melalui materi-materi yang disampaikan dalam forum lokakarya itu, para anggota legislatif Partai Golkar memiliki bekal dan acuan dalam mendorong kinerja pemerintahan yang lebih baik.
Dia menilai anggota legislatif dari Partai Golkar se-Indonesia memiliki peran penting bagi penguatan citra Partai Golkar sehingga mereka yang berasal dari semua tingkatan harus memiliki komitmen terhadap pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel.
"Anggota DPRD Partai Golkar baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus mampu memastikan pengelolaan keuangan di daerah masing-masing yang pro terhadap kepentingan rakyat, terbuka, dan dapat diakses semua pihak," ujarnya.
Yahya mengatakan Golkar tidak boleh ketinggalan merespons dinamika dan perkembangan sosial media yang berpengaruh luas, sebagai sarana sosialisasi, pencitraan, dan pemenangan Partai Golkar.
Menurut dia, para anggota legislatif Partai Golkar harus mampu menangkap semangat zaman yang banyak diwarnai oleh generasi milenial, yaitu generasi yang banyak mendapatkan informasi dari sosial media.
"Sarana ini harus betul-betul dimanfaatkan seluruh unsur partai untuk meningkatkan elektabilitasnya. Jangan lupa pula untuk menggunakan sarana media sosial dalam menyuarakan dan memberikan informasi terkait dengan program, kinerja, dan aktivitas kepartaian yang memberikan dampak positif bagi citra partai," katanya.
Dia mengatakan dengan peran dan fungsinya yang strategis di daerah masing-masing, para anggota legislatif dapat secara maksimal menggunakan kedudukanya untuk memenangkan partai.
Yahya menjelaskan hasil survei LSI Indonesia merupakan gambaran bagaimana Partai Golkar dituntut untuk terus meningkatkan elektabilitasnya.
"Kita tidak perlu pesimis, hasil survei tersebut masih cukup membanggakan namun perlu untuk terus ditingkatkan agar dapat meraih kemenangan," katanya.
Dia mengatakan lokakarya tersebut merupakan bagian dari gerakan politik Partai Golkar untuk mendorong penggunaan anggaran yang pro rakyat, profesional, bertanggungjawab, bersih, dan bebas korupsi.
Workshop Legislatif Partai Golkar Tahun 2017 dilaksanakan dalam dua gelombang, untuk gelombang pertama dilaksanakan pada 1-3 Desember dan 5-7 Desember untuk gelombang yang kedua. [Antara]
Berita Terkait
-
Bertarung Gantikan Setnov, Ini Pesan Jokowi ke Airlangga Hartarto
-
Kosgoro 1957 Beri Mandat Airlangga Hartarto Jadi Ketua Golkar
-
Digugat Novanto di Praperadilan, KPK Siapkan Berkas Satu Minggu
-
Happy: Jika Dibiarkan, Golkar Tak Punya Makna Dalam Politik
-
Meski Diuntungkan, Jokowi Harus Hati-Hati Masuk Ranah Golkar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa