Suara.com - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sudah menerima Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jakarta tahun 2018. Rancangan anggaran yang totalnya mencapai Rp77.117.365.231.898 diterima sejak Kamis (30/11/2017), malam.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono mengatakan rancangan tersebut sekarang sedang dikaji tim Kemendagri.
Sumarsono mengatakan tim akan mengkaji sinergi antara dokumen perencanaan dan anggaran. Dokumen perencanaan yang dimaksud yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah.
"Ya semuanya yang menyangkut (anggaran), satu sinergitas antara dokumen perencanaan dan anggaran. Perencanaan itu adalah RPJMD, RKPD, itu dengan dokumen anggaran kita lihat konsistensinya," ujar Sumarsono, Senin (4/12/2017).
Ia menjelaskan RPJMD Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno belum selesai, sehingga dokumen perencanaan yang digunakan adalah RKPD.
"Kita lihat regulasi ya dari segi pendapatan, apakah pendapatan dari DKI adalah yang melanggar hukum atau tidak ada dasar hukumnya, kalau ada pendapatan yang tidak ada dasar hukumnya ya kita asumsikan bukan pendapatan," kata dia.
Sumarsono menerangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah meminta pemerintah Jakarta fokus menghadapi musim penghujan dan kemacetan.
Tim Kemendagri juga akan menyoroti anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Anies-Sandi sebesar Rp28 miliar. Saat masih dalam pembahasan, TGUPP menjadi sorotan karena jumlahnya terlalu banyak yakni 73 orang.
"Kita lihat ke dalamnya item-itemnya yang jadi sorotan publik,TGUPP, hibah, Himapaudi, itu kan banyak disorot," kata dia
Ia menegaskan Kemendagri memiliki waktu dua minggu untuk mengevaluasi APBD Jakarta Rp77,1 triliun.
"Nanti kemudian diberikan komentar untuk diperbaiki. Jadi teknisnya kita belum bisa banyak bicara, nanti dari dirjen keuangan daerah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal APBD DKI: Server Rp1,7 Miliar, Proyektor Museum Lebih Mahal dari Mobil?
-
APBD DKI Jakarta 2025 Naik Rp 500 Miliar, Total Jadi Rp 91,86 Triliun
-
Sesuai Target Pramono, Ketua DPRD DKI Yakin APBD Jakarta Bisa Tembus Rp100 Triliun
-
Pendapatan Pajak Jakarta Terancam Turun! Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo
-
Beda dengan Anggotanya, Ketua F-PKB DPRD DKI Nyatakan Tolak Usulan Payung Hukum untuk Retribusi Kantin Sekolah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah