Suara.com - Setelah Amerika Serikat, giliran Republik Ceko mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan juga sebagai ibu kota Palestina di waktu yang akan datang.
"Sebelum kesepakatan damai antara Israel dan Palestina ditandatangani, Republik Ceko mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang berada di perbatasan garis demarkasi tahun 1967," tulis Kementerian Luar Negeri Ceko, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (7/12/2017).
Dalam pernyataan yang sebagiannya bertentangan dengan pernyataan Uni Eropa itu, juga disebutkan bahwa Ceko mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina di waktu yang akan datang.
"Berdasarkan Kesimpulan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Ceko bersama dengan anggota negara Uni Eropa lainnya menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara, baik Israel mau pun Palestina," jelas Kemenlu Ceko.
Sebelumnya, Uni Eropa mengungkapkan kekhawatirannya atas pengumuman AS mengenai status baru Yerusalem, dan menyebut keputusan sepihak tersebut dapat mengganggu proses perdamaian.
"Sikap Uni Eropa tidak akan berubah. Aspirasi kedua belah pihak harus dipenuhi dan sebuah solusi harus ditemukan melalui perundingan demi perundingan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara," tegas kepala kebijakan luar negeri UE Federica Mogherini.
Mogherini mengatakan, bahwa UE dan negara-negara anggotanya akan terus menghormati konsensus internasional mengenai Yerusalem, di antaranya, UNSCR 478, termasuk di wilayah representasi diplomatik hingga status resmi Yerusalem diputuskan.
"Kementerian dapat mulai mempertimbangkan pemindahan kedutaan besar Ceko dari Tel Aviv ke Yerusalem hanya berdasarkan hasil perundingan dengan pihak-pihak kunci di kawasan tersebut dan dunia," tambah Kementerian Luar Negeri Ceko.
Baca Juga: Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Politisi PKS Nilai Trump Arogan
Berita Terkait
-
Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Politisi PKS Nilai Trump Arogan
-
Imam Masjid New York: Trump Tebar Kebencian, Korbankan Warga AS
-
Kontra AS Akui Yerusalem, Indonesia Akan Kirim Nota Diplomatik
-
Fadli Zon: Sikap Trump Soal Yerusalem Kontra Perdamaian Dunia
-
Hadassah Indonesia: Yerusalem Ibu Kota Israel Dulu dan Selamanya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih