Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengaku telah memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan, Kamis (7/12/2017) kemarin.
Retno memanggil Dubes AS itu untuk menyampaikan langsung sikap pemerintah Indonesia yang mengecam keras pengakuan sepihak Amerika terhadap Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Jadi tadi saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden bahwa atas instruksi Presiden kemarin sore, saya sudah memanggil Dubes AS. Karena kemarin saya masih menjadi tuan rumah Bali Democracy Forum, sehingga pertemuan itu dilakukan di Indonesia Conference and Exhibition Serpong, Banten," kata Retno ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).
Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan posisi resmi Indonesia yang menentang pengakuan sepihak Amerika terhadap Yarusalem menjadi Ibu Kota Israel. Sedangkan Dubes AS juga menyampaikan ulang isi pidato Presiden AS Donald Trump yang mengakui sepihak Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel serta rencana memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke sana.
Dalam kesempatan itu, Dubes AS pun mengatakan akan menyampaikan sikap resmi Indonesia kepada Pemerintahnya di Amerika.
"Dia menyampaikan bahwa message ini (sikap Indonesia) akan disampaikan kepada capital-nya," ujar dia.
Pemerintah Indonesia telah berusaha untuk mencegah Amerika mengeluarkan pengakuan sepihaknya terhadap Yarusalem tersebut. Bahkan detik-detik menjelang Trump umumkan pengakuan itu, Retno telah menghubungi Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.
"Saya juga sampai 3-4 jam menjelang pengumuman itu masih berusaha dan melakukan komunikasi dengan secretary Tillerson yang saat itu berada di Brussel. Dan saya sampaikan kembali posisi keras Indonesia, serta juga saya sampaikan apakah masih ada peluang untuk reconsider (mempertimbangkan ulang) tidak melakukan itu. Tapi Tillerson menyampaikan, keputusan itu sudah diambil Presiden," kata dia.
Artinya, lanjut dia, sampai detik-detik pengumuman Indonesia masih berusaha keras mencegah Amerika. Selain itu, negara negara muslim lainnya juga melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Usai Deklarasi Trump, Gaza dan Tepi Barat Jadi Lautan Intifada
"Dan tentunya tidak hanya Indonesia, kita juga dengan negara-negara muslim lainnya berusaha," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?