Suara.com - Lebih dari dua ratus warga Palestina terluka dalam protes terbaru di wilayah pendudukan Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan jalur Gaza pada Sabtu (9/12) akhir pekan lalu, setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Bulan Sabit Merah Palestina memberikan angka terbaru mereka yang terluka, yakni sebanyak 231 warga. Sebelumnya, organisasi ini merilis angka 92 orang terluka.
Di Yerusalem Timur, 12 orang terluka karena polisi Israel, menurut pernyataan itu. Di kota-kota Tepi Barat seperti Ramallah, Bethlehem, Tulkarim, Nablus, dan Gaza, ada 219 orang terluka.
Setidaknya, 48 pedemo yang juga luka akibat peluru karet dan terkena dampak gas air mata ketika pasukan Israel melawan para pemrotes kota-kota Tepi Barat tersebut, menurut pernyataan pertama Bulan Sabit Merah Palestina.
Sementara di Gaza, 32 warga Palestina terluka dalam bentrokan antara para pemuda Palestina dengan pasukan Israel di garis perbatasan.
Berbagai kelompok Palestina meneriakkan demonstrasi besar-besaran di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada Sabtu, menyusul pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh AS.
Sejak Jumat (8/12), empat warga Palestina menjadi martir dan ratusan lainnya terluka dalam bentrok dan serangan udara di jalur Gaza dan Tepi Barat.
Menurut pernyataan dari tentara Israel, ada 20 titik bentrokan di sepanjang Tepi Barat dan Gaza.
Baca Juga: Liga Arab Desak Akui Negara Palestina Beribu Kota Yerusalem Timur
Nyaris 600 orang melemparkan batu kepada pasukan Israel dan membakar ban di Tepi Barat, kata pernyataan itu, menambahkan sekitar 450 pemrotes turun ke jalan di Gaza.
Menurut polisi Israel, setidaknya enam warga Palestina diringkus sementara 2 anggota pasukan Israel terluka selama bentrokan di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
Sementara itu, komite Palestina di kamp pengungsian Tepi Barat pada Sabtu menolak menemui anggota PBB yang merupakan warga negara AS sebagai protes pada keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Kami telah menginformasikan kepada PBB jika warga negara AS di Tepi Barat dan Yerusalem tidak diterima di kamp pengungsi Palestina,” kata Mahmoud Mubarak, Kepala Kantor Eksekutif Tepi Barat, kepada Anadolu Agency.
“Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk kota Yerusalem,” tambah dia.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Israel-Palestine, dengan warga Palestina berharap Yerusalem Timur—yang menjadi wilayah pendudukan Israel sejak 1967—suatu saat bisa menjadi ibu kota Palestina.
Berita Terkait
-
Liga Arab Desak Akui Negara Palestina Beribu Kota Yerusalem Timur
-
Israel Berharap Negara Lain Ikuti Deklarasi AS soal Yerusalem
-
Kecam Donald Trump, DPP IMM Kirim Surat Lewat Kedubes AS
-
Israel Dikecam Dunia, PM Netanyahu Didemo Ribuan Warga Yahudi
-
Bela Palestina, Korut Kutuk Deklarasi Trump soal Yerusalem
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan