Suara.com - Bagi Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, AM Fatwa adalah legenda. Anggota DPD RI itu menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (14/12/2017) pagi.
Menurut Fahri, Fatwa merupakan sosok aktivis yang konsisten memperjuangkan perubahan sejak era Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi.
"Saya mengenal Pak Fatwa sudah lama sekali, di banyak momentum. Waktu saya tiba di Jakarta, saya sudah mengenal beliau sebagai tokoh yang melegenda. Beliau terlibat dalam peristiwa peristiwa politik pada masa lalu, baik Orla maupun Orba," kata Fahri di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Dia mengungkapkan, Fatwa pernah dipenjara selama 12 tahun sebagai tahanan politik semasa Orba.
Fatwa aktif dalam organisasi seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Muslim Indonesia (HMI) dan organisasi lainnya yang membuatnya dikenal luas kalangan Islam dan kelompok lain.
"Sebelum saya menjadi anggota DPR, kami bersama-sama di banyak tempat sebelum reformasi, dan saat reformasi bersama almarhum Adi Sasono, kami bersama aktif di ICMI dengan Prof Amien Rais. Kami sama-sama mendorong reformasi," terangnya.
Fahri menceritakan, pada 20 Mei malam tahun 1998, ia bersama Fatwa dan Amien Rais berangkat dari rumah Profesor Malik Fadjar di kawasan Menteng, untuk meninjau kawasan Monas yang tengah dikepung tentara. Saat itu mereka naik mobil AM Fatwa, Toyota Kijang warna merah hati.
"Setelah melihat Monas yang dipenuhi alat persenjataan berat, kami kembali ke Menteng dan memutuskan untuk membatalkan aksi damai. Keesokan harinya ternyata Pak Harto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998," terangnya.
Baca Juga: Kubu Setya Novanto Hormati Keputusan Hakim Gugurkan Praperadilan
Menurut Fahri, AM Fatwa seorang politikus Islam yang memiliki observasi sangat luas mengenai sejarah, ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Menurutnya, Fatwa merupakan sisa akhir dari peninggalan politik Islam dari masa lalu.
"Karena it, kepergian beliau ini membuat kita kehilangan orang yang pernah ada di pentas politik negeri ini. Mudah-mudahan kita banyak mengambil contoh dari Pak AM Fatwa, karena sesungguhnya dia merupakan politikus yang sangat senior dan meninggalkan bekas yang sangat mendalam," tuturnya.
Fahri menambahkan, dirinya sempat berbeda pendapat dengan Fatwa tentang KPK. Bahkan, AM Fatwa sangat marah kepadanya. Namun belakangan, Fatwa mengirim surat meminta maaf kepada Fahri.
"Kemudian saya pun bertamu. Dalam kesempatan itu, beliau ada permintaan khusus terkait masa depan politik saya pasca-PKS, tetapi saya mendiskusikannya secara santai. Selamat Jalan Pak Fatwa, kami semua pasti menyusulmu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya