Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penyalahgunaan narkotika menjadi ancaman yang serius di masyarakat. Selain itu jauh lebih berbahaya dari tindakan terorisme.
Hal itu dikatakan Luhut dari dari beberapa waktu lalu Badan Narkotika Nasional mengerebek Diskotik MG, Internasional Club, dikawasan Jakarta Barat, yang menjadi pembuatan narkotika jenis sabu dan ekstasi cair.
"Jadi, saya sudah berkali-kali katakan yang paling parah bukan teroris, yang paling parah narkotika, drugs ini ancaman paling serius, saya kira Pak Kapolri sekarang dengan jajarannya BNN dan TNI itu bertekad bersama melakukan tindakan tegas terhadap ini (narkotika)," kata Luhut di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Menurut Luhut, mengenai ancaman narkotika tidak dapat dilakukan oleh pihak institusi yang terkait saja. Namun semua lapisan masyarakat harus membantu dalam ancaman narkotika.
"Tapi ini tidak bisa dikerjakan sendiri, ini perlu sosialisasinya bahwa ancaman terbesar buat kita ini (narkotika). Karena itu sosialisasi kan mari semua pemuka agama kita bangun ketahanan terhadap ancaman ini, jangan bicara perbedaan saja tapi ancaman di depan mata kita sekarang yang tidak ada urusan agama, suku, pangkat adalah narkotika," ujar Luhut.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan menjelang natal dan Tahun Baru 2018 tengah menjalankan operasi Nila 2017 khusus mengantisipasi masalah narkotika.
"Untuk narkoba, kami lakukan operasi yang disebut operasi Nila khusus narkoba menjelang akhir tahun ini. Operasi ini bertujuan untuk memotong jalur suplai, jadi para dealer dan supplier menjadi sasaran target operasi ini untuk ditangkap," kata Tito.
Tito menambahkan sudah mengintrusikan kepada semua jajarannya untuk mengantisipasi peredaran narkotika di hiburan malam. Dengan melakukan pemanggilan terhadap para pengusaha tersebut.
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Polisi Akan Operasi Pangan
Tag
Berita Terkait
-
Penggerebekan Lab Sabu Diskotek MG Club, Lima Orang Jadi TSK
-
Perketat Peredaran Narkoba, Satpol PP akan gandeng BNN dan Polisi
-
Diskotek MG Jadi Pabrik Narkoba, Sandiaga: Izinnya Segera Dicabut
-
Sarang Narkoba, 150 Polisi Gerebek Kampung Warga Peninggaran
-
Ammar Zoni Klarifikasi Tepergok Bareng Pacar di Mal Pascavonis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting