Anies baswedan di Kampung Akuarium. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Baca 10 detik
Pemerintah Provinsi Jakarta memutuskan menyelenggarakan perayaan Natal pada 5 Januari 2018 bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran. Sebelumnya direncanakan di Monumen Nasional.
"Akhirnya kita putuskan bahwa kita akan selenggarakan di Jakarta International Expo, supaya bisa semuanya mengikuti," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Anies kemudian menjelaskan kenapa lokasinya tak jadi di Monas. Soalnya ada perbedaan pendapat. Ada yang menginginkan perayaan dilaksanakan di luar ruangan, tetapi ada yang menginginkan di dalam ruangan.
"Jadi ada yang kekeuh pokoknya kami mau outdoor, ada yang kekeuh kami indoor, dah kalau indoor semuanya setuju, kalau outdoor ada yang setuju ada yang tidak setuju. Makanya saya bilang sudah gini aja, kita selenggarakan yang bisa memfasilitasi semua," kata Anies.
Bagi Anies dimanapun lokasi perayaan tidak ada bedanya.
"Bagi kami sama saja," kata dia.
Tugas pemerintah, kata dia, memfasilitasi semuanya umat beragama.
Pemerintah sudah memesan JIExpo dua pekan yang lalu. Anies tidak mau menanggapi terlalu jauh mengenai pemindahan lokasi perayaan.
"Jadi ramai-ramai di luar itu saya nggak mau komentar, padahal udah dipesen dua minggu tempatnya, tapi memang tujuan kami itu saya komunikasi ke semuanya. sudah semuanya iya, paham, baru saya umumkan," kata dia.
Perayaan Natal didanai oleh Biro Pendidikan Mental dan Spiritual.
Anies mengatakan Monas terbuka untuk penyelenggaraan acara masyarakat asalkan mengikuti ketentuan.
"Bagi yang ingin menggunakan Monas silakan ajukan izin, dan kami akan mengizinkan, begitu saja," kata dia.
"Akhirnya kita putuskan bahwa kita akan selenggarakan di Jakarta International Expo, supaya bisa semuanya mengikuti," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Anies kemudian menjelaskan kenapa lokasinya tak jadi di Monas. Soalnya ada perbedaan pendapat. Ada yang menginginkan perayaan dilaksanakan di luar ruangan, tetapi ada yang menginginkan di dalam ruangan.
"Jadi ada yang kekeuh pokoknya kami mau outdoor, ada yang kekeuh kami indoor, dah kalau indoor semuanya setuju, kalau outdoor ada yang setuju ada yang tidak setuju. Makanya saya bilang sudah gini aja, kita selenggarakan yang bisa memfasilitasi semua," kata Anies.
Bagi Anies dimanapun lokasi perayaan tidak ada bedanya.
"Bagi kami sama saja," kata dia.
Tugas pemerintah, kata dia, memfasilitasi semuanya umat beragama.
Pemerintah sudah memesan JIExpo dua pekan yang lalu. Anies tidak mau menanggapi terlalu jauh mengenai pemindahan lokasi perayaan.
"Jadi ramai-ramai di luar itu saya nggak mau komentar, padahal udah dipesen dua minggu tempatnya, tapi memang tujuan kami itu saya komunikasi ke semuanya. sudah semuanya iya, paham, baru saya umumkan," kata dia.
Perayaan Natal didanai oleh Biro Pendidikan Mental dan Spiritual.
Anies mengatakan Monas terbuka untuk penyelenggaraan acara masyarakat asalkan mengikuti ketentuan.
"Bagi yang ingin menggunakan Monas silakan ajukan izin, dan kami akan mengizinkan, begitu saja," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Rumah Jokowi di Solo Jadi Destinasi Wisata Dadakan saat Nataru!
-
Monas Tetap Jadi Pilihan Wisata Libur Nataru 2024
-
Istirahat Nyaman di Serambi MyPertamina, Fasilitas Lengkap untuk Keluarga Selama Perjalanan Jauh
-
Magis Natal di Kampung Tugu: Tradisi Unik Portugis Bertahan di Tengah Modernitas
-
Meriahkan Libur Natal dan Tahun Baru, Jungleland Hadirkan Boneka Salju Setinggi 10 Meter hingga Jungle Slide Rainbow!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri