Suara.com - Mantan juara dunia tinju di lima kelas berbeda, Floyd Mayweather Jr, percaya jika Terence Crawford merupakan petinju terbaik (pound-for-pound) saat ini.
Berdasarkan peringkat terakhir ESPN, mantan pemegang sabuk juara dunia kelas ringan super IBF, WBA, WBC, dan WBO itu berada di tempat ketiga.
Crawford, 30 tahun, berada di bawah juara dunia kelas bulu super WBO asal Ukraina, Vasiliy Lomachenko, dan bintang kelas menengah asal Kazakhstan, Gennady Golovkin.
Crawford sendiri memutuskan untuk menanggalkan empat sabuk juara dunianya itu lantaran naik ke kelas welter. Banyak fans yang kagum dengan teknik bertinju yang dimiliki petinju yang dijuluki Hunter/Bud ini.
Mayweather pun juga terkesima dengan performa petinju yang belum terkalahkan dalam 32 pertarungan selama kariernya itu.
"Petinju top pound-for-pound di dunia tinju saat ini adalah Terence Crawford," kata Mayweather kepada Fight Hype, dikutip dari ESPN, Rabu (20/12/2017).
Mayweather yang kini telah pensiun dan memutuskan menjadi promotor sangat berhasrat bisa bekerja dengan Crawford.
"Jika dia terbebas dari agen tinju manapun, saya bersedia bekerja dengan dia. Saya tahu apa yang harus dilakukan untuk membawanya ke level berikutnya," ujarnya.
"Dia luar biasa. Dia mengingatkan saya dengan Floyd Mayweather muda. Dia bisa bertarung dengan siapapun. Itulah yang membuat saya suka dengan dia," pungkas Mayweather.
Baca Juga: Menag: Hargai Keragaman Pendapat Soal Ucapan Natal
Dalam karier tinjunya, Mayweather mencatatkan rekor tidak pernah kalah dalam 50 pertarungan. Terakhir kali dia naik ring tinju, yakni saat menang TKO atas bintang mixed martial arts (MMA), Conor McGregor, 26 Agustus lalu.
Foto: Floyd Mayweather Jr. saat berduel dengan Manny Pacquiao di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, (2/5/2015) [AFP/John Gurzinski]
Namun, pertarungannya paling diingat semua pencinta tinju di seluruh dunia adalah saat menang angka mutlak atas salah satu mega bintang dunia pertinjuan, Manny Pacquiao.
Bahkan, pertarungan yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 2 Mei 2015 itu disebut-sebut sebagai yang terbesar di abad 21.
Pacquiao sendiri saat ini masih masyhur namanya kendati dalam pertarungan terakhir di luar dugaan kalah dari petinju tak terkenal asal Australia, Jeff Horn.
Berita Terkait
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional