Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) melakukan kunjungan kerja ke tiga lokasi yang terdampak gempa di Jabar Selatan, Rabu (20/12/17). Ketiga lokasi itu, Dusun Wonoharjo, Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran, kemudian ke lokasi pengungsian dan posko bencana di Masjid Al Hidayah, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dan kunjungan terakhir di SMK Negeri 3 Kota Tasikmalaya.
Gempa berkekuatan 6,9 skala richter telah mengguncang kawasan selatan Jabar, Jumat (15/12/2017), sekitar pukul 23.47 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, Aher mengucapkan terima kasih atas kesigapan para petugas lapangan, yang telah membantu dalam proses tanggap darurat bencana. Aher melihat, korban terdampak sudah tertangani dengan baik.
Posko bencana didirikan dengan cepat, dengan sejumlah pelayanan yang memadai. Bahkan beberapa rumah yang mengalami kerusakan kini sudah mulai ditempati lagi.
"Kekuatan gempa 6,9 skala richter sebenarnya menyamai gempa terakhir tahun 2009, yang melanda Jawa Barat selatan. Namun kerusakan akibat gempa kemarin tidak separah gempa 2009, sehingga penanganan korban sangat cepat dan tertangani dengan baik. Saya lihat, proses trauma healing pun berjalan lancar. Trauma masyarakat sudah hilang, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Aher.
Sementara itu, terkait dampak kerusakan akibat gempa yang menimpa sejumlah rumah dan fasilitas umum, seperti masjid dan sekolah, Aher menuturkan, pihaknya akan terus melakukan inventarisasi dan perhitungan jumlah kebutuhan perbaikan. Aher akan memaksimalkan dan menggerakkan sumber daya yang ada di Jabar, baik pemprov sendiri, bantuan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, BUMD dan lembaga kemanusiaan.
Dari kunjungannya itu, fasilitas umum yang rusak berat akan segera diperbaiki dengan pola bantuan CSR Bank bjb, yaitu Masjid Al Ihsan, Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran, senilai Rp100 juta, 6 lokal kelas Madrasah Aliyah, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, perbaikan atap sekolah SMK Negeri 3 Kota Tasikmalaya dan perbaikan atap Masjid Asy Syuhada Kota Tasikmalaya.
"SMA dan SMK Negeri yang mengalami kerusakan tentu menjadi kewajiban provinsi untuk memperbaiki, akan kita perbaiki bertahap. Untuk sekolah swasta, kita cari skema lain melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. Hari ini, saya bawa Bank bjb untuk memperbaiki masjid yang rusak di Pangandaran dan Tasikmalaya, Madrasah Aliyah yang juga rusak di Pamarican, dan saya minta juga untuk memperbaiki atap sekolah di SMK Negeri 3 Tasikmalaya. Alhamdulillah BUMD telah ikut berkontribusi, semoga diiikuti oleh beberapa perusahaan lainnya”, ujar Aher.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Ahmad Hadadi, yang hadir mendampingi Aher menyebut, sekolah yang rusak akibat terdampak gempa Jabar sebanyak 11 sekolah rusak berat, dan 20 rusak sedang dan ringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!