Suara.com - Polisi masih mendalami terkait apakah tersangka AY pernah melakukan penculikan terhadap anak di bawah umur sebelum kejadian terhadap korban berinisial E (3) yang hampir menjadi korban penculikan di pusat perbelanjaan ITC, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Jadi sampai hari ini ya, termasuk sampai penggeledahan dirumah (AY), ini kami belum mengidentifikasikan apakah tersangka itu baru pertama kali dan kami juga masih mencari catatan kriminal ini belum ditemukan," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2017).
Maka itu, penyidik belum dapat sampaikan dugaan tersangka AY termasuk pedofilia terhadap anak-anak. Lantaran AY baru dilakukan pemeriksaan.
"Belum ya, nanti kami dalami lagi. Karena ini baru satu hari (pemeriksaan AY). Kami akan lihat juga track recordnya. Sehingga kami juga belum bisa mengatakan ini pedofilia mengaitkan pelaku AY ini ke arah sana," ujar Mardiaz.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso mengatakan tersangka AY telah memenuhi unsur percobaan penculikan.
Maka itu, tersangka AY sudah mulai dilakukan penahanan di Polres Jakarta Selatan.
"Hari ini sudah ditahan terhadap tersangka AY. Unsurnya kan ini percobaan penculikan. Anak ini kan penguasaan orang tuanya dan dia (AY) ini kan bukan, ngapain. Anaknya juga sudah nggak mau, terus ngapin dia gendong," kata Bismo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO