Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik belum tahu alasan Kementerian Dalam Negeri mencoret bantuan keuangan untuk partai politik Rp4.000 per suara.
"Malah kita ingin, kalau di pusat bisa naik 10 kali lipat masak kita (DKI) nggak bisa naik. Saya nggak tahu nih (dicoret karena) aturnaya, PP-nya belum turun atau bagiamana?" ujar Taufik saat dihubungi, Selasa (26/12/2017).
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2018, pemerintah DKI telah menganggarkan Rp17,7 miliar untuk partai politik.
Taufik menyebut Kemendagri bisa memberikan catatan jika permasalahannya karena belum ada keputusan terkait revisi Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.
"Kalau PP belum turun kita (masih) kasih catatan. Tapi alokasi anggarannya mestinya sudah ada," kata Taufik.
Taufik tidak keberatan jika alasan Kemendagri menolak kenaikan bantuan dana parpol karena revisi PP Nomor 5 tahun 2009 belum diteken. Tetapi, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu meminta besaran kenaikan dana bantuan parpol diterapkan setelah diputuskan.
"Iya. (Seharusnya) langsung naik dong. Kalau nggak percuma dong PP itu disahkan, nggak ada artinya," kata Taufik.
Lebih jauh, Taufik berharap tim keuangan Kemendagri memahami kondisi di DKI, yakni tidak ada anggota dewan di tingkat kota.
"Tapi kan partainya juga ada di sana (tingkat kota). Pemilihan ada di sana, ada suaranya. Karena Pengalianya suara kali harga satuan. Kalau kabupaten kota yang lain kan ada. Itu perlu dipikirkan," kata dia.
Baca Juga: Pengajuan Dana Parpol Pemprov DKI Dicoret Kemendagri, Ada Apa?
Sebelumnya Kemendagri merekomendasikan besaran bantuan parpol di DKI kembali ke angka lama, yakni Rp410 per satu suara parpol yang memiliki kursi di DPRD Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka