Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan membuat Pasar blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikunjungi banyak orang.
Ia tidak ingin pedagang di Blok G sepi pembeli karena konsep penataan kawasan Tanah Abang yang dilakukan pemerintah DKI baru-baru ini.
"Kami akan turunkan tim Ok Oce untuk memastikan Blok G memiliki keunikan sendiri dan bisa menarik lebih banyak traffic ke sana," ujar Sandiaga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017).
Sandiaga akan berkoordinasi dengan Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Politikus Partai Gerindra itu berharap Pasar Blok G bisa dibuat lebih modern dengan berbagai fasilitas.
"Mungkin kita harus buat co working space atau kita harus buat dengan Pak Arief, Dirut Pasar Jaya apakah bisa buat food court, tempat olahraga," kata Sandiaga.
Pemerintah DKI, kata Sandiaga, tidak bisa memaksa pedagang kaki lima di trotoar untuk berjualan di Pasar Blok G.
"Sekarang kalau kita paksa mereka naik (di pasar Blok G) tidak dapat traffic, mereka akan turun lagi. Jadi buat saya kita lihat berbasis data saja," katanya.
Sebelumnya, PD Pasar Jaya berencana merobohkan bangunan Pasar Blok G Tanah Abang. Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan setelah dirobohkan nantinya akan dibangun ulang pada tahun 2018.
"Rencananya akan kita demolish bangunan dengan bangunan baru. Kita sudah kaji untuk konstruksi dan bangunan Blok G harus dirobohkan dan diganti yang baru," ujar Arief di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga: PD Pasar Jaya Rencana Robohkan Pasar Blok G Tanah Abang
Arief menuturkan, rencana merobohkan bangunan Pasar Blok G, lantaran telah mengkaji kondisi bangunan dan fasilitas pasar yang tidak memadai bagi para pedagang dan harus dilakukan perbaikan total.
Nantinya Pasar Blok G Tanah Abang akan terintegrasi dengan Blok A, B dan F Tanah Abang
"Yan pasti fasilitas di Blok G akan diperbaikin karena fasilitas parkir tidak memadai dan kios-kios disana. Blok G nanti akan kita buat integrasi, nyambung Blok F dan A dan B," kata dia.
Sebanyak 2.200 total kios di Blok G, namun kekinian tinggal 900 pedagang yang menempati kios tersebut. Nantinya bangunan Pasar Blok G baru tersebut akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa.
"Antara Rusun atau Hotel sebenarnya lihat kebutuhannya Nanti. Cuman di awal kita pencernaannya adalah Rusun, jadi bawahnya pasar atasnya. Rusun ya buat menjaga captive income," ucap Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari