Suara.com - Direktur PD Pasar Jaya berencana merobohkan bangunan Pasar Blok G Tanah Abang. Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan nantinya setelah dirobohkan, pihaknya akan membangun ulang pasar tersebut pada Tahun 2018.
"Kita rencananya akan kita demolish bangunan dengan bangunan baru. Kita sudah kaji untuk konstruksi dan bangunan Blok G harus dirobohkan dan diganti yang baru," ujar Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Arief menuturkan PD Pasar Jaya rencana merobohkan bangunan Pasar Blok G, lantaran telah mengkaji kondisi bangunan dan fasilitas Pasar Blok G yang tidak memadai bagi para pedagang dan harus dilakukan perbaikan total.
Nantinya Pasar Blok G Tanah Abang akan terintegrasi dengan Blok A, B dan F Tanah Abang.
"Yan pasti fasilitas di Blok G akan diperbaikin karena fasilitas parkir tidak memadai dan kios-kios disana.
Blok G nanti akan kita buat integrasi, nyambung Blok F dan A dan B," kata dia.
Sebanyak 2.200 total kios di Blok G, namun kekinian tinggal 900 pedagang yang menempati kios tersebut. Nantinya bangunan Pasar Blok G baru tersebut akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa.
"Antara Rusun atau Hotel sebenarnya lihat kebutuhannya Nanti. Cuman di awal kita pencernaannya adalah Rusun, jadi bawahnya pasar atasnya. Rusun ya buat menjaga captive income," ucap Arief.
Kata Arief, rusun tersebut nantinya diprioritaskan bagi pedagang yang berjualan di Pasar Blok G.
"Karena mereka nggak jauh-jauh untuk berjualan kan kita mau membuat traffic manusianya berkurang. Artinya membuat efisien dan efektif kalau setiap hari pulang pergi kan ongkosnya luar biasa manfaatnya itu," jelas Arief
Baca Juga: Satpol PP Jamin Tak Ada Preman Tanah Abang di Era Anies
Adapun lokasi sementara, PD Pasar Jaya kata Arief telah menyiapkan tempat sementara untuk para pedagang Pasar Blok G, dengan lahan seluas 3.000 m2. Untuk lokasi kata Arief, terletak di kawasan Tanah Abang.
"Itu di belakangnya Blok G dekat pasar Tasik luasnya 3000 m2 kita meminta developer masih ada masa sampai Tahun 2022, karena sepi mereka juga kasihan developernya jadi kita akan gerak semua untuk kemudian kita bangun. Karena seharusnya dari tahun 2016 sudah terintegrasi koneksi jembatannya sampai ke Blok F," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia