Suara.com - Pemulangan paksa pengkhotbah asal Indonesia, Abdul Somad, oleh otoritas Hong Kong beberapa waktu lalu masih ramai diperbincangkan masyarakat.
Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, beredar informasi bahwa penolakan Hong Kong terhadap Somad itu mengundang kemarahan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.
Melalui media-media sosial seperti Twitter dan Facebook, berseliweran informasi bahwa sang sultan murka atas insiden tersebut dan mengajak memboikot produk-produk buatan Hong Kong.
“Pada wawancara dengan media setempat, Sultan Hassanal Bolkiah menyayangkan sikap Hong Kong dan juga pemerintah Indonesia yang terkesan menutup mata. Kalau Indonesia tidak bisa melindungi ulamanya sendiri, biar kami yang turun tangan. Akan kami boikot seluruh bisnis Hongkong di Brunei,” demikian informasi yang viral di media-media sosial.
Tak hanya itu, beredar pula meme foto Sultan Brunei dengan dibubuhkan tulisan berinti hal sama: Sultan Brunei marah dan mengajak memboikot Hong Kong.
Namun, Selasa (26/12/2017), akun Facebook Brunei FM, komunitas yang bergerak dalam bidang digital advertising di negeri jiran itu, memberikan klarifikasi bahwa semua informasi dan meme itu tak benar.
“Informasi salah disebar oleh laman-laman Indonesia untuk memprovokasi kemarahan. Provokasi menggunakan foto Sultan Hassanal Bolkiah,” tulis laman itu memakai bahasa Inggris, sembari mengunggah meme yang dimaksud.
Klarifikasi tersebut mematik banyak komentar dari warganet Brunei. Mereka marah karena foto Sultan Bolkiah dipakai untuk mendukung informasi hoaks.
Baca Juga: Bos Geng Motor Penjarah Toko Busana Depok Masih Berusia 18 Tahun
Warganet Indonesia juga turut memberikan komentar dalam unggahan Brunei FM itu. Mereka mayroitas meminta maaf kepada publik Brunei atas perilaku segelintir kelompok yang menyebar hoaks memakai foto Sultan Bolkiah.
“Mohon maaf sebesar besarnya untuk rakyat brunei. Saya sebagai bangsa Indonesia turut mengklarifikasi bahwa semua ini tidak mewakili umat Islam dan bangsa indonesia. Memang di indonesia ini setelah mengenal teknologi informasi, sebagian masyarakatnya senang sekali menyebar informasi hoaks,“ tulis warganet Indonesia.
Berita Terkait
-
Abdul Somad Ditolak Masuk Hongkong, Begini Reaksi Fadli Zon
-
Topskor Didesak Selesaikan Kasus Zulfikar Akbar Secara Baik-baik
-
Forum Pekerja Media Kecam PHK Jurnalis TopSkor Karena Kritik UAS
-
Begini Nasib Jurnalis Topskor Gara-gara Kritik Ustadz Abdul Somad
-
Kemlu Tak Sempat Bantu Abdul Somad saat Ditolak di Hong Kong
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO