Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, jangan sampai persatuan dan kesatuan NKRI pecah hanya karena Pilkada. Dia minta politik jangan sampai pecah penganut agama dan suku tertentu.
"Negara kita besar, yakni terdiri dari sebanyak 714 suku dan sebanyak 215 juta penduduk di Indonesia, sehingga jangan sampai ada pertikaian antar agama dan suku hanya karena Pilkada," kata Joko Widodo dalam sambutannya pada penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Pontianak, Kamis (28/12/2017).
Kata Jokowi, jangan sampai persatuan dan persaudaraan Indonesia pecah karena Pilkada.
"Itu pesta demokrasi, pilihan boleh beda, tidak masalah tapi tetap harus rukun dan damai," ujarnya.
Menurut dia, tidak ada dunia yang memiliki suku yang banyak seperti Indonesia, sehingga jangan pecah hanya karena Pilkada.
"Gunakan hak pilih, dan pilihlah pemimpin yang paling baik, dan jangan sampai rakyat dipanas-panasi. Serta jangan sampai karena Pilkada kita menjadi tidak utuh dengan tetangga, kemudian antar kampung atau antar agama, dan antar suku," kata Jokowi.
Adapun Pilkada serentak tahun 2018, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Sanggau, Mempawah, dan Kabupaten Kayong Utara, serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, periode 2018-2023. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut