Presiden Joko Widodo di Nabire. (Biro Kepresidenan)
Indonesia Corruption Watch belum puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi. Periode pemerintahan sekarang dinilai masih terdapat banyak kasus korupsi.
"Ya kalau kami sih masih belum puaslah ya, karena dengan banyak indikator tadi, soal kasus korupsi masih tetap banyak dari hulu sampai hilir," kata Wakil Koordinator ICW Ade Irawan dalam diskusi bertajuk Catatan Akhir Tahun 2017: Satu Tahun Politik Anti Korupsi Pemerintahan Jokowi di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).
ICW menilai Jokowi tidak tegas. Menurut ICW pemberantasan korupsi baru ditekankan pada bagian hilir, belum sampai ke hulu.
"Kemudian soal ketidaktegasan Jokowi dalam konteks pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi masih lebih ditekankan pada sisi hilir bukan pada sisi hulu," katanya.
Di masa mendatang, ICW berharap Jokowi memperbaiki kinerja. Menurut ICW Jokowi harus mampu mendapatkan dukungan partai untuk menguatkan upaya pemberantasan korupsi.
"Jadi kalau ini masih terus berlanjut dan Jokowi tidak bisa memaksimalkan partai pendukung dia yang lebih dari 60 persen untuk kepentingan penguatan dan pemberantasan korupsi, tapi justru malah tersandera oleh partai pendukunganya, saya kira hal-hal itu yang membuat kami masih belum puas. Karena janji nawacita dia juga masih belum terwujud terutama mengembalikan kepercayaan publik," kata Ade.
"Ya kalau kami sih masih belum puaslah ya, karena dengan banyak indikator tadi, soal kasus korupsi masih tetap banyak dari hulu sampai hilir," kata Wakil Koordinator ICW Ade Irawan dalam diskusi bertajuk Catatan Akhir Tahun 2017: Satu Tahun Politik Anti Korupsi Pemerintahan Jokowi di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).
ICW menilai Jokowi tidak tegas. Menurut ICW pemberantasan korupsi baru ditekankan pada bagian hilir, belum sampai ke hulu.
"Kemudian soal ketidaktegasan Jokowi dalam konteks pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi masih lebih ditekankan pada sisi hilir bukan pada sisi hulu," katanya.
Di masa mendatang, ICW berharap Jokowi memperbaiki kinerja. Menurut ICW Jokowi harus mampu mendapatkan dukungan partai untuk menguatkan upaya pemberantasan korupsi.
"Jadi kalau ini masih terus berlanjut dan Jokowi tidak bisa memaksimalkan partai pendukung dia yang lebih dari 60 persen untuk kepentingan penguatan dan pemberantasan korupsi, tapi justru malah tersandera oleh partai pendukunganya, saya kira hal-hal itu yang membuat kami masih belum puas. Karena janji nawacita dia juga masih belum terwujud terutama mengembalikan kepercayaan publik," kata Ade.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!