Suara.com - Seorang laki-laki berusia 40 tahun di Ponggalan Bawah, Giwangan, Kecamatan Umbuharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas di kamarnya dalam kondisi membusuk, Kamis (28/12/2017).
Laki-laki bernama Tuji Harmanto itu diduga tewas karena tidak makan alias kelaparan.
Tuji kali pertama ditemukan tewas oleh Nunuk Hastuti (43). Nunuk mulanya mencium bau tidak sedap di rumahnya.
Nunuk lantas mencari dan mengetahui sumber bau itu berasal kamar anak tirinya. Nahas, saat pintu kamar dibuka, ia mendapati Tuji sudah menjadi mayat.
Menurut Kepala Kepolisian Umbulharjo Komisaris Sutikno, korban tewas akibat kelaparan.
Dugaan itu diperkuat oleh hasil pemeriksaan tim identifikasi Polresta Yogyakarta dan Dokter Puskesmas Umbulharjo, yang menyatakan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Berdasarkan pemeriksaan luar dirinya tidak ada tanda penganiayaan, diduga korban meninggal dunia karena tidak keluar rumah dan tidak makan,” jelas Sutikno seperti dilansir Harian Jogja—jaringan Suara.com, Jumat (29/12/2017).
Ia mengatakan, tuji diperkirakan sudah tewas lebih dari dua hari. Tuji kali terakhir terlihat keluarga dan warga saat memancing di Sungai Gajah Wong, Senin (25/12) sore.
Baca Juga: Skuat Lengkap, Bali United Siap Arungi Liga 1 dan Kompetisi Asia
Sutikno menuturkan, jenazah Tuji tidak jadi diautopsi karena keluarganya tak mengizinkan.
“Keluarga sudah ikhlas menerima kepergian Tuji,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan di harianjogja.com berjudul "Miris, Ada Warga Jogja yang Tewas Karena Kelaparan"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu