Suara.com - Ustadz Abdul Somad mengenakan pakaian serba hitam duduk bersila di sebelah Habib Rizieq Shihab yang memakai pakaian dominan warna putih. Di hadapan mereka berkumpul sejumlah tokoh agama dari Arab maupun Indonesia.
Mereka berkumpul di sebuah ruangan yang menurut tokoh GNPF MUI Kapitra Ampera rumah Rizieq Shihab di Mekkah. Pertemuan pada Sabtu (30/12/2017) itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan.
Suara.com bisa melihat suasana di sana setelah dikirimi Kapitra foto-foto dan potongan video pertemuan kedua tokoh agama. Video dan foto itu kini viral di media sosial dan menjadi rujukan informasi sejumlah media massa berbasis internet.
Di salah satu potongan video, Abdul Somad melucu.
"Arab, Arab, Arab," kata Abdul Somad. Maksudnya sebagian tokoh yang hadir keturunan Arab, termasuk Rizieq Shihab.
"Kalau ini, arap-arap cemas (harap-harap cemas)," kata Abdul Somad menunjuk ke dirinya sendiri. "Selalu diusir."
Mendengar ungkapan Abdul Somad, semua yang hadir tertawa. Tak terkecuali Rizieq.
Abdul Somad pendakwah kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977. Belakangan namanya banyak dibicarakan, terutama setelah diusir dari Bali ketika hendak berceramah. Setelah itu, dia ditolak masuk Hong Kong ketika baru turun dari pesawat pada Sabtu (23/12/2017). Waktu itu, dia hendak ceramah di hadapan tenaga kerja Indonesia di negeri itu.
Salah satu bagian dakwah yang menarik perhatian dalam pertemuan di rumah Rizieq adalah ketika Abdul Somad bicara tentang keutamaan silaturahim. Silaturahim berkaitan dengan rezeki dan umur panjang.
"Ternyata dengan ini, klarifikasi clearlah tuduhan-tuduhan selama ini. Ana ingin tabbayun, ternyata apa kesimpulan yang ana ambil, jaga NKRI harga mati," kata Abdul Somad.
Suara takbir berkali-kali.
"Itu kesimpulan pesan, jaga NKRI harga mati."
Lantas, Abdul Somad menyontohkan nasib Balkan.
"Bagaimana Balkan bisa jadi negara pecah menjadi negara banyak. karena apa, karena tidak umat Islam perekatnya. NKRI ini direkat oleh umat Islam. maka rahmatan lil alamin."
Kunjungan ke tempat Rizieq Shihab merupakan salah satu rangkaian kegiatan Abdul Somad selama beribadah di Tanah Suci. Abdul Somad berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (29/12/2017).
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Hadiah, Ini Makna di Balik Peci dan Tasbih Ustaz Abdul Somad untuk Ruben Onsu
-
Ketemu di Mekah, Ruben Onsu Dapat Hadiah Tak Terduga dari UAS
-
Geger Puisi 'AMUK' UAS, Kritik Keras Pemerintah: Orang Lapar, Jangan Disuruh Sabar!
-
Berapa Penghasilan YouTube Ustaz Abdul Somad? Sampai Ditagih Bayar Petugas Pajak
-
Ditagih Bayar Pajak, Ustaz Abdul Somad Langsung Ceramahi Petugas: Neraka Jahanam Tempat Kalian
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO