Suara.com - Sudah 1,5 bulan tersangka korupsi e-kTP Setya Novanto ditahan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan. Setnov ditahan sejak, Senin (20/11/2017).
Selama itu, bagaimana kondisi kesehatan terkini Setnov. Setnov sempat mengklaim dirinya sakit sampai ada klaim dia mengalami kecelakaan dengan menabrak tiang lampu jalan.
Istri Ketua DPR nonaktif itu, Deisti Astriani Tagor menjenguk suaminya, Selasa (2/1/2018) siang. Setelah jenguk, Deisti keluar dari Rutan KPK sekitar pukul 12.00 WIB.
Tak banyak yang ia sampaikan kepada awak media. Tapi ia pastikan kondisi suaminya yang sudah menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi KTP berbasis elektronik, baik-baik saja.
"Alhamdulillah (Novanto) sehat," kata Deisti saat ditanya mengenai kondisi terkini Novanto.
Dia mengaku tak membawa sesuatu yang spesial hari ini untuk Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. Dia mengklaim tak ada pembicaraan khusus antara dirinya dengan Novanto.
"Bawa biasa saja. Nggak ada kok yang spesial. Nggak ada (obrolan) apa-apa, biasa saja," ujarnya.
Saat ditanya mengenai kendala dari pemeriksaan Rumah Sakit Angkatan Darat terhadap Novanto, kata dia, tak ada kendala.
"Nggak ada (kendala). Sudah dulu ya," kata Deisti sambil memasuki mobil Vellfire warna hitam dengan plat nomor B 1676 LBS.
Baca Juga: Jaksa KPK Puji Pengacara Setnov Dulu, Baru Beri Jawaban Telak
Sementara itu, pengacara Novanto, Maqdir Ismail yang menemani Deisti juga menuturkan hal yang sama soal kesehatan kliennya.
"Beliau sehat, nggak ada masalah," ujar Maqdir.
Maqdir menerangkan pembicaraan antara dirinya, Deisti dan Novanto di dalam Rutan. Kata dia, tak jauh-jauh dari proses persidangan. Apapun keputusan hakim, mereka siap menerimanya.
"Ya pokok perkara kita siap untuk itu (ditolak). Itu kita diskusikan bisa saja menerima esepsi dan bisa menolak. Artinya kita siap dua-duanya. Siap dikabulkan dan ditolak," kata Maqdir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO