Suara.com - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) membeberkan sejumlah nama yang diprediksi meramaikan di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Nama-nama tersebut merupakan calon alternatif yang akan diprediksi bersaing dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Sejak November sampai mendekati tahun baru kami berkali kali melakukan focus group discussion," ujar Pendiri Kedai Kopi Hendri Satrio Satrio di kawasan Pecenongan, Jakarta Rabu (3/1/2018).
Hendri menuturkan 15 nama calon presiden tersebut merupakan hasil survei sejak November hingga Desember 2017.
Ke-15 nama itu adalah mantan Ketua KPK Abraham Samad, Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Tak hanya itu, nama-nama lain yang akan meramaikan di Pilpres 2019 yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Rizal Ramli dan Gubernur NTB Tuan guru Bajang Zainul Majdi.
Tak hanya itu, Hendri menuturkan nama-nama tersebut berat untuk bersaing dengan Jokowi dan Prabowo di 2019.
"Posisi Jokowi saat ini memang masih terlalu kuat bagi penantangnya, makanya saya menggunakan istilah meramaikan 2019. Prabowo kemungkinan akan memainkan berbeda, mungkin sebagai king maker ya, belia kan tercatat lebih sukses jadi king maker, Jokowi adalah buktinya," kata Hendri.
Hendri menambahkan, nama-nama yang lain yang beredar juga berpeluang menjadi calon Wakil Presiden atau penantang Jokowi.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pagi Ini Bertolak ke Kuching
"Hanya saja keputusan siapa pendamping Jokowi ya ada pada Jokowi. Kondisi ini memang berbeda dengan 2014 saat Jokowi harus mengikuti saran partai pengusungnya untuk urusan cawapres. Saat ini dengan elektabilitas menjulang Jokowi bisa memilih wakilnya sendiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri