Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan menemui Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo untuk membahas pengendalian inflasi dan perekonomian ibu kota, Jumat (5/1/2018).
Tak hanya itu, Anies juga membahas salah satu program unggulannya, yakni “One Karcis One Trip” (Ok Otrip). Ia ingin integrasi transportasi yang tengah dilakukan pemerintah DKI bersinergi dengan sistem perbankan.
"Tanggal 15 pilot project-nya akan dimulai. Gubernur BI menginstruksikan jajarannya agar pilot berjalan dengan baik," ujar Anies di Gedung BI, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).
Anies dan Agus juga membahas mengenai pajak dan retribusi daerah melalui Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, GPN itu nantinya membuat pengelolaan pembayaran pajak bisa lebih baik, transparan, dan tepat waktu.
"Misalkan datang ke restoran hotel, ketika customer melakukan pembayaran, langsung tersambung sistem retribusi pajak daerah melalui GPN," katanya.
Pendapatan daerah dari sekor pajak dan retribusi daerah DKI tahun 2017 melampau target, atau tercapai 103 persen. Karenanya, Anies mengatakan target pemerintah DKI tahun ini mencapai Rp36 triliun.
"Kami percaya angka Rp36 triliun bisa tercapai karena pengumpulan pajak lebih baik dan platformnya lebih efisien," harapnya.
Baca Juga: Istrinya Dibekuk saat Pesta Sabu, Wawali Gorontalo: Terima Kasih
Terakhir, DP rumah 0 rupiah yang jadi program unggulan Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno pada masa kampanye Pilkada Jakarta 2017 juga dibahas.
Bank sentral, kata Anies, bersedia memberikan masukan mengenai skema program tersebut.
"Intinya BI ajak buat tim bersama untuk menyusun detail yang lebih baik, juga dengan instansi pusat terkait, seperti Kementerian PUPR dan Kemenkeu. Harapannya program DP nol persen bisa lebih efisien," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO