Presiden Joko Widodo di Nabire. (Biro Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo mengatakan semua kebijakan menteri, termasuk kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal pencuri ikan, untuk kepentingan negara.
"Semua kebijakan itu pasti untuk kebaikan negara, pasti untuk kebaikan rakyat. Setiap menteri pasti memiliki kebijakan, dan kebijakan itu untuk kebaikan, nggak yang untuk kejelekan, nggak ada," kata Jokowi usai membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).
Wartawan kemudian bertanya kepada Jokowi, apakah artinya Presiden mendukung kebijakan Menteri Susi?
"Semua saya dukung," ujar dia.
Terjadi silang pendapat mengenai kebijakan Menteri Susi. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menolak penenggelaman kapal dilanjutkan.
Ketika disinggung soal sikap kedua tokoh itu, Jokowi menjawab:
"Begini loh, jadi penenggelaman ini bentuk law enforcement yang kita tunjukkan bahwa kita ini tidak main main terhadap illegal fishing, terhadap pencuri ikan. Oleh karena itu yang paling resem (kebijakan) ditenggelamkan untuk efek jera. Tapi saya sampaikan ke Bu Susi, bu sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama yang mendorong untuk ekspor, ikan untuk ekspor. Karena ekspor kita turun."
"Semua kebijakan itu pasti untuk kebaikan negara, pasti untuk kebaikan rakyat. Setiap menteri pasti memiliki kebijakan, dan kebijakan itu untuk kebaikan, nggak yang untuk kejelekan, nggak ada," kata Jokowi usai membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2018).
Wartawan kemudian bertanya kepada Jokowi, apakah artinya Presiden mendukung kebijakan Menteri Susi?
"Semua saya dukung," ujar dia.
Terjadi silang pendapat mengenai kebijakan Menteri Susi. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menolak penenggelaman kapal dilanjutkan.
Ketika disinggung soal sikap kedua tokoh itu, Jokowi menjawab:
"Begini loh, jadi penenggelaman ini bentuk law enforcement yang kita tunjukkan bahwa kita ini tidak main main terhadap illegal fishing, terhadap pencuri ikan. Oleh karena itu yang paling resem (kebijakan) ditenggelamkan untuk efek jera. Tapi saya sampaikan ke Bu Susi, bu sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama yang mendorong untuk ekspor, ikan untuk ekspor. Karena ekspor kita turun."
Komentar
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Biodata dan Pendidikan Susi Pudjiastuti yang Desak Kapolri Tangkap Gus Elham
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!