Suara.com - Kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor (25) masih berstatus mahasiswa. Fernando merupakan korban letusan pistol milik anggota polisi berinisial AR (26), kemarin.
"Yang jelas itu korbannya adalah mahasiswa sesuai dari KTP," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto kepada Suara.com, Minggu (21/1/2018).
"Kalau Gerindra itu bukan info resmi dari Polri ya bilangnya, kalau kita jawabnya kan KTP. Apakah guru, mahasiswa, PNS, dia (Fernando) mahasiswa."
Menurut informasi yang diterima suara.com dari sumber lain, Fernando berasal dari Desa Telate Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Dia mahasiswa Universitas Kebangsaan.
Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
Hari tidak bersedia memberikan keterangan lebih jauh mengenai kronologis peristiwa yang terjadi di dekat Lipps Karaoke and Club, Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Gini, tadi sudah saya sampaikan bahwa kasus ini ada kejadian masih dalam penyelidikan. Penyelidikan dan prosesnya itu membutuhkan waktu. Nanti keseluruhannya akan kami sampaikan kalau tim sudah selesai bekerja," kata dia.
Hari mengatakan dua atau tiga hari lagi, polisi akan menyampaikan hasil penyelidikan.
"Jadi biar jadi satu. Jadi setelah kita membenarkan keterangan yang kita dapat, kelanjutannya adalah nanti sedang dilakukan penyelidikan, tim sedang bekerja, dan hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata dia.
Versi rekan korban
Segera setelah Fernando tewas kena letusan pistol anggota polisi, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman meluncur ke kantor kepolisian Kota Bogor.
Habiburokhman mencari informasi dari anggota polisi, juga rekan-rekan Fernando yang ada di tempat kejadian perkara pada Sabtu dini hari.
Kepada Suara.com, hari ini, Habiburokhman menyampaikan beberapa temuan di lapangan.
Rekan Fernando yang ada di lokasi, Rio Endika Putra Pradana, menjelaskan sebelum kejadian, sebenarnya Fernando mencoba mengamankan pistol pelaku. Waktu itu, terjadi cekcok mulut gara-gara mau parkir kendaraan.
Pelaku yang membawa motor gede mengokang senjata dan menodongkan senjata ke kaca depan mobil yang ditumpangi Fernando dan rekan-rekan. Pistol kemudian diarahkan ke kepala Arif Rochmawan.
Tag
Berita Terkait
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harta Kekayaan Mirwan MS Jadi Sorotan, Imbas Bupati Aceh Umrah di Tengah Bencana
-
Dasco Jelaskan Nasib Jabatan Bupati Mirwan MS Secara Ketatanegaraan Demokratis
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Dasco soal Bupati Aceh Selatan: Kami Usulkan Diberhentikan Sementara, Pecat Selamanya Ranah DPRD
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana