Suara.com - Di sela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Institut Teknologi Sumatera yang terletak di Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (21/1/2018). Di sini Jokowi melihat cetak biru pembangunan kampus dan mendengar penjelasan dari Rektor Itera.
Usai melihat cetak biru Itera di dalam gedung, Jokowi menyempatkan diri meninjau salah satu embung yang masih terletak di dalam area kampus. Di area kampus yang luas tersebut, belum semua gedung rampung dibangun.
"Tadi saya ingin melihat lebih dekat kampus Itera, Institut Teknologi Sumatera yang kampusnya saya lihat sangat besar sekali, 275 hektare, gede sekali," kata Jokowi di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, tahun 2017 lalu pemerintah pusat telah membantu pembiayaan pembangunan gedung Itera sebesar Rp50 miliar lebih. Selain membangun gedung, pemerintah juga membangun jalan menuju kawasan kampus tersebut.
"Kemudian jalan di depan dibantu untuk akses, baik dosen, mahasiswa, masyarakat agar gampang menuju ke kampus ini. Juga ada tujuh embung yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada tahun lalu dan juga tiga asrama (mahasiswa)," ujar dia.
Namun Rektor Itera mengaku tiga gedung asrama untuk mahasiswa masih kurang dan meminta bantuan pemerintah untuk membantu membangun dua gedung lagi. Jokowi pun memenuhi keinginan Rektor Itera tersebut.
"Kemudian ada tiga gedung dari Dikti, satu gedung dari BUMN, agar ada percepatan pembangunan Itera ini dan segera bisa kita lihatlah," kata dia.
Jokowi berharap pembangunan Itera ini nantinya dapat mengejar ketertinggalan bangsa dan negara dalam persaingan global.
"Agar mahasiswa di sini bisa ikut mengejar, terutama dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.O yang sekarang ini semuanya membutuhkan engineer- engineer, coder yang saya lihat di sini fakultasnya sudah ke arah itu. Nanti ke depan tantangan kita di artifisial intelijen, bio teknologi, kemudian di hal-hal yang bersifat fisikal, saya kira ini akan dikejar, salah satunya di kampus Itera ini," tandas dia.
Berita Terkait
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan