Suara.com - Yandri Susanto, Sekretaris Fraksi PAN di DPR mengklarifikasi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan soal adanya lima fraksi di DPR yang disebut-sebut setuju dengan legalisasi hubungan Lesbi, Gay, Biseksual dan transgender (LGBT).
Menurut Yandri, Zulkifli tidak pernah menyatakan hal tersebut, apalagi perkawinan sejenis. Kata dia, bahasa seperti itu hanya kesimpulan media atas pernyataan Zulkifli bahwa ada lima fraksi yang menolak LGBT dan salah satunya PAN.
"Nah, kalau persoalan misalkan disimpulkan lima menolak dan lima menyetujui, itukan bahasanya media dan bang Zul tak pernah sampaikan itu," kata Yandri di DPR, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Kata Yandri, Zulkifli juga tak pernah menyebut Fraksi mana yang setuju dan fraksi mana yang menolak LGBT di Indonesia.
Pernyataan itu awalnya disampaikan Zulkifli untuk mengonfirmasi berita di media online yang menyatakan ada empat Fraksi di DPR menolak LGBT.
"Kata Bang Zul bukan empat yang menolak. Karena itu tak ditulis fraksi PAN. Ada empat fraksi, yang ditulis tidak termasuk PAN. Lalu Bang Zul pertegas di depan konstituennya di Surabaya bahwa PAN lah yang paling depan menolak. Jadi itu lima sama PAN," ujar Yandri.
Bahkan, lanjutnya, sejak awal PAN berdiri, tak sedikitpun memberikan ruang untuk legalisasi LGBT. PAN selalu menolak LGBT karena dinilai bertentangan dengan sila Ketuhanan yang Maha Esa di Pancasila.
"Karena asas kita ini kan moral dan agama, PAN ini. Jadi, kalau LGBT itu kan pasti bertolak belakang dengan moral dan agama. Nah itu bang Zul pastikan, beliau mempertegas itu. Jadi bukan empat kata bang Zul, tapi lima," kata Yandri.
Baca Juga: Pilkada Jabar, Zulkifli Hasan: PAN Kadung Jatuh Cinta ke Demiz
Berita Terkait
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
-
Kontroversi Zulkifli Hasan: Asyik Santap Sate Pakai Cerutu di Tengah Kunjungan Bencana di Aceh
-
Pengamat Soal Viral Video Zulhas: Bagus Kalau DPR Mengklarifikasinya
-
Pengamat Desak DPR Panggil Zulhas Soal Keterlibatan Kerusakan Lingkungan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka