Fadli Zon [suara.com/Dian Rosmala]
Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritik pemerintah lantaran persoalan gizi buruk serta wabah campak melanda anak-anak Suku Asmat.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra peristiwa yang menimpa anak-anak suku Asmat di Papua adalah bukti bahwa sejauh ini pemerintah hanya berkutap pada infrastruktur, namun tidak menaruh perhatian lebih pada pembangunan manusia.
"Pemerintah harus melihat ini dengan serius. Jangan terlalu banyak insfrastruktur-infrastruktur, tapi pembangunan manusiannya tidak dipikirkan," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Gizi buruk adalah persoalan klasik di tanah Papua. Bahkan sudah terjadi sejak beberapa abad sebelumnya.
Jika pemerintah beralasan gizi buruk terjadi karena minimnya infrastruktur jembatan di Papua. Kata Fadli, mestinya hal itu juga di era pemerintahan Presiden Bambang Yudhoyono.
"Jangan semua rumus itu ujungnya insfrastruktur. Harus kasus perkasus mengapa itu terjadi, jangan justru ini di legitimasi," ujar Fadli.
Fadli tak menyangkal bahwa saat ini pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan. Namun infrastruktur tidak melulu diartikan sebagai jalan Tol atau Jembatan.
"Pikirkan juga Insfrastruktur seperti kesehatan, insfrastruktur pendidikan, insfrastruktur ekonomi seperti pasar dan sebagainya, itu penting. Nah insfrastruktur kesehatan itu penting, jadi ya itu yang harus dilihat," kata Fadli.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung