Suara.com - Melalui hak interpelasi yang dimilikinya, Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta berencana meminta keterangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan.
Menanggapi itu, Anggotak Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil menilai penggunaan hak interplasi lembaga legislatif adalah hal biasa, selama tujuannya untuk kebaikan bersama.
"Jangan sampai kemudian hanya hak-hak yang dalam rangka mencari sensasi saja, atau ingin mencari pencitraan atau ingin mengatakan kami serius atau kami kritis," kata Nasir di DPR, Jakarta, Kamis (25/1/ 2018).
Menurut Nasir, tidak semua hal patut untuk dipertanyakan anggota DPRD sekalipun memiliki hak interplasi.
Nasir pun mengklaim, pemerintahan Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno terbilang sukses.
"Sehingga kemudian saya punya keyakinan bahwa mereka bisa menjawab, kalau kemudian hak interpelasi itu dilakukan.
Nasir juga mengingatkan, di tahun politik seperti sekarang ini, mestinya hubungan lembaga legislatif dan eksekutif dijaga.
"Jangan sampai kemudian hak-hak itu justeru kontraproduktif dengan upaya untuk menggenjot kinerja eksekutif dalam rangka merealisasikan janji-janji mereka," kata Nasir.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi mengatakan akan menggunakan hak interpelasi untuk meminta keterangan dari Anies-Sandi terkait semua kebijkan yang telah dikeluarkan.
Baca Juga: PDIP Protes Kebijakan Lewat Hak Interpelasi, Ini Pembelaan Anies
"Kan interplasi hak kita," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal