Suara.com - Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah laut sebelah utara Kabupaten dan kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam peristiwa kali ini, getarannya terasa sampai Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tadi pagi sekitar pukul 08.40 WITA gedung Graha Pettarani, goyang keras, AC dan kaca jendela bergetar keras,kami langsung berlarian turun kebawah," tutur Haswin salah seorang pegawai di gedung tersebut, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/1/2018).
Dirinya menyebutkan, getaran sangat kuat menggoyang gedung yang dikontrak Garuda Indonesia, Palang Merah Indonesia serta ZTE Indonesia tersebut sehingga karyawan panik lalu berusaha turun kebawah untuk menyelamatkan diri.
"Semua orang turun dan lari keluar, hanya beberapa menit getaran sudah tidak terjadi lagi. Tidak ada korban, tapi semua orang panik. Setelah itu orang-orang kembali bekerja" katanya.
Secara terpisah, Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Moch Riyadi, merilis gempa tektonik mengguncang kota kabupaten Bima, NTB pagi tadi.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter terjadi dengan koordinat episenter pada 7,89 Lintang Selatan (LS) dan 118,8 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 km arah utara Kota Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 30 kilometer.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima dan sekitarnya dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).
"Artinya, guncangan gempa bumi ini belum menimbulkan kerusakan," katanya melalui siaran persnya diterima.
Baca Juga: Dilanda Gempa Bumi, Peru Segera Umumkan Kondisi Darurat
Selain itu, jika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar mendatar.
" Ini sesuai hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber sesar mendatar atau strike slip," ujarnya.
Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. Gempa yang dirasakan tersebut tidak berpotensi menghasilkan tsunami.
"Kepada masyarakat di sekitar wilayah kota kabupaten Bima diimbau agar tetap tenang," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji