Suara.com - Pimpinan DPR rapat konsultasi dengan pemerintah untuk membahas perkembangan penanganan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk yang menimpa masyarakat Suku Asmat, Papua, hari ini.
Pimpinan rapat Fahri Hamzah belum mau menilai terlalu jauh, apakah kejadian itu merupakan bentuk kelalaian pemerintah daerah Papua. Itu sebabnya, DPR meminta penjelasan pemerintah.
"Kalau kita mempermasalahkan teman-teman di daerah itu terlalu lokal, kita ingin melihat lebih besar, apa yang terjadi ada persoalan kultur persoalan lapangan yang susah dijelaskan, mapping nya nanti mau kita buat," kata Fahri.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan penanganan kasus di Kabupaten Asmat membutuhkan kerjasama.
"Jadi rapat ini saya kira lintas komisi, sebagai tindak lanjut dari pikiran kita bahwa untuk menyelesaikan masalah Asmat utamanya KLB campak dgn gizi buruk itu perlu ada keterpaduan perlu ada sinergitas," ujar Idrus.
Idrus mengatakan masalah di Asmat akibat banyak faktor. Mulai dari makanan yang rendah gizi hingga kesediaan masyarakat untuk mengikuti program kesehatan pemerintah, seperti imunisasi dan vaksin.
"Sebenarnya itu penyebabnya tidak tunggal. Pertama juga kan ada masalah asupan, ibu-ibu, kemudian imunisasi vaksin, itu kan mempengaruhi langsung tapi kan masyarakatnya tidak mau," kata Idrus.
Rapat kali ini dihadiri Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPPA Yohana Susana Yembisa, dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar.
Tag
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!