Suara.com - Pimpinan DPR rapat konsultasi dengan pemerintah untuk membahas perkembangan penanganan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk yang menimpa masyarakat Suku Asmat, Papua, hari ini.
Pimpinan rapat Fahri Hamzah belum mau menilai terlalu jauh, apakah kejadian itu merupakan bentuk kelalaian pemerintah daerah Papua. Itu sebabnya, DPR meminta penjelasan pemerintah.
"Kalau kita mempermasalahkan teman-teman di daerah itu terlalu lokal, kita ingin melihat lebih besar, apa yang terjadi ada persoalan kultur persoalan lapangan yang susah dijelaskan, mapping nya nanti mau kita buat," kata Fahri.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan penanganan kasus di Kabupaten Asmat membutuhkan kerjasama.
"Jadi rapat ini saya kira lintas komisi, sebagai tindak lanjut dari pikiran kita bahwa untuk menyelesaikan masalah Asmat utamanya KLB campak dgn gizi buruk itu perlu ada keterpaduan perlu ada sinergitas," ujar Idrus.
Idrus mengatakan masalah di Asmat akibat banyak faktor. Mulai dari makanan yang rendah gizi hingga kesediaan masyarakat untuk mengikuti program kesehatan pemerintah, seperti imunisasi dan vaksin.
"Sebenarnya itu penyebabnya tidak tunggal. Pertama juga kan ada masalah asupan, ibu-ibu, kemudian imunisasi vaksin, itu kan mempengaruhi langsung tapi kan masyarakatnya tidak mau," kata Idrus.
Rapat kali ini dihadiri Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPPA Yohana Susana Yembisa, dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar.
Tag
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun