Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui kebijakan penutupan Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk PKL merugikan para sopir angkutan umum. Pendapatan mereka turun karena tidak boleh melintas jalan itu.
Sandiaga berdalih ingin memberikan keadilan untuk berbagai pihak. Makanya, saat ini Pemprov DKI tengah mengkaji perubahan jalur angkutan umum trayek di Tanah Abang.
Perubahan trayek itu hasil kesepakatan perwakilan sopir angkot yang datang ke Balai Kota Jakarta kemarin.
"Pertama-tama kemarin kami alhamdulillah sepakat untuk beberapa hal dengan perwakilan (sopir angkot trayek) M03, M08, dan M10. Jadi kalau saya kan pengusaha. Apa yang kami sepakat dulu baru kita yang tidak sepakatnya nanti kita coba selesaikan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Sandiaga membeberkan kesepakatan yang diminta sopir angkot mengenai keadilan penataan kawasan Tanah Abang tersebut.
"Sepakatnya itu hampir kita sepakat bahwa satu, keadilan harus dikembalikan di Tanah Abang (angkutan umum). Bahwa perebutan ruang di Tanah Abang itu harus berbasiskan keadilan," ujar Sandiaga.
"Pedagang kaki lima yang menjadi pedagang kecil mandiri sekarang pendapatannya lebih baik lagi. Lapangan kerja tercipta di sektor perdagangan. Tapi di sektor transportasi mereka mengalami penurunan signifikan sampai 50 persen," tambah Sandiaga.
Sandiaga pun mengaku berencana mengembalikan trayek angkutan umum di Tanah Abang seperti semula. Namun semua itu menunggu hasil keputusan pada Jumat (2/2/2018) besok.
"Nah, ini akan kami kembalikan (fungsi trayek angkot). Kami lagi mencoba menyusun suatu usulan, yang nanti akan disampaikan besok setelah salat Jumat. Untuk dikaji teman-teman oleh perwakilan (sopir angkot)," kata Sandiaga.
Baca Juga: Anies Minta Persoalan PKL Tanah Abang Tak Dipolitisasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!