Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menolak ajakan Presiden Joko Widodo, untuk langsung meninjau kondisi Suku Asmat, Papua, yang mengalami gizi buruk dan terkena wabah campak.
Ketua BEM UI Zaadit Taqwa menegaskan, pihaknya sudah berencana berangkat sendiri ke Kabupaten Asmat tanpa perlu bantuan Presiden Jokowi.
"Pertama, sebelum Pak Jokowi bilang akan ajak kami ke Asmat, kami sendiri sudah merencanakan berangkat ke sana. Nah, walaupun Pak Jokowi menawarkan bantuan pakai uangnya, kami tak mau,” kata Zaadit ditemui Suara.com di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (5/2/2018).
Mahasiswa yang mengacungkan “kartu kuning” kepada Jokowi saat acara Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (3/2) pekan lalu itu mengungkapkan, Jokowi lebih baik mengirim para ahli yang bisa membantu warga Asmat.
"Pemerintah punya uang, kenapa tak sekalian saja kirim ahli ke sana. Ada profesor, ada ahli-ahli, kenapa nggak duitnya buat mereka saja. Kenapa harus buat kami," ujar Zaadit.
"Ya, kami akan berangkat pakai cara kami sendiri, pakai uang kami sendiri, nggak pakai uang pemerintah," tukasnya lagi.
Namun, Zaadit belum bisa memastikan jadwal keberangkatan BEM UI ke Kabupaten Asmat. Kekinian, kata dia, BEM UI masih menggalang dana untuk keberangkatan.
Zaadit menuturkan, perwakilan mahasiswa Fakultas Kesehatan UI sudah berada di daerah suku Asmat untuk memberikan bantuan. BEM UI juga sudah berkoordinasi dengan FK UI.
"Ya, sampai sekarang kami juga lakukan penggalangan dana. Donasi untuk asmat. Kami mungkin akan bekerja sama dengan kampus, ada beberapa departemen. Tapi, teman-teman FK UI sudah dikirim ke sana,” tuturnya.
Baca Juga: Pintu Air Manggarai Siaga Tiga, Ini 12 Daerah yang Harus Waspada
Sebelumnya, Ketua BEM UI Zaadit mengkritik Presiden Jokowi Dodo dengan mengacungkan kartu kuning di dalam acara Dies Natalies UI ke -68 di Depok.
Aksi Zaadit itu salah satunya agar Jokowi segera menuntaskan persoalan gizi buruk dan wabah campak yang mendera warga Asmat, Papua.
Jokowi sendiri tak menanggapi serius aksi yang dilakukan Zaadit. Namun, Jokowi berencana mengajak anggota BEM UI meninjau warga Asmat.
"Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Jokowi seusai menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'yah Sukorejo, Situbundo, Jawa Timur, Sabtu (3/2).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!