Suara.com - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dibuat kesal dengan salah satu netizen di Twiiter, Minggu (4/2/2018). Dia dituduh menyindir Presiden Joko Widodo dengan posting gambar seorang lelaki mengankat kartu merah.
Jumat (2/2/2018) kemarin, Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Jokowi dalam acara tersebut.
Belakangan BEM UI menjelaskan bahwa kartu kuning itu merupakan kritik kepada pemerintah yang dinilai abai dalam kasus wabah campak di Asmat, kritik terhadap rencana pemerintah mengangkat anggota polisi aktif sebagai penjabat gubernur jelang Pilkada serentak, dan terkait peraturan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang organisasi mahasiswa yang dinilai membatasi ruang gerak mahasiswa.
Lalu dalam akun Twitternya, @Tifsembiring di hari yang sama, Tifatul memposting gambar wasit menganggat kartu merah. Tifatul tak menyebut nama Jokowi.
"Loh, lah kenapa? Eh, ada apa? Pak, pak wasit, saya kan nggak ikut bertanding pak...:)) *CandaPagi*," kicau anggota DPR itu.
Lalu pemilik akun @Hanspjt27 berkomentar. Dia memuji-muji Jokowi sebagai presiden. Sebaliknya, dia mengatakan banyak pihak 'kebakaran jenggot'.
"Mau kartu merah kek, hijau kek, Jokowi itu Presiden RI yg paling OK... Banyak yg kebakaran jenggot? Ya wajar Pak. Bisanya acungin karton kuning. Bodohnya di mahasiswa, kenapa tidak warna hitam??? hihiih," kata @Hanspjt27.
Dua hari berlalu, baru Minggu pagi ini Tifatul pun meradang. Dia mengklatifikasi jika tweet kartu merah itu bukan terarah ke Jokowi.
"Di twitter itu biasa saja, sekali2 bercanda. Kartu kuning sedang jadi TT mas, saya canda pakai kartu merah. Dan ini juga nggak nyebut2 sedikitpun nama junjungan sampeyan itu. Sensi banget sih, silakan jadi panasbung, tapi mbok mikir sedikit gitu...:))," kicau Tifatul.
Baca Juga: Insiden Kartu Kuning, Kemristekdikti Tak Akan Hukum Ketua BEM UI
Berita Terkait
-
Insiden Kartu Kuning, Kemristekdikti Tak Akan Hukum Ketua BEM UI
-
PKB: Cawapres Pendamping Jokowi Ditentukan Usai Pilkada
-
Paspampres Singkirkan Mahasiswa Pemberi 'Kartu Kuning' ke Jokowi
-
Piala Presiden Masuki Perempat Final, Panitia Laporan ke Jokowi
-
Jokowi Banggakan Kabinetnya Banyak Diisi Alumni UI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU