Suara.com - Presiden Joko Widodo mencatat dalam 3 tahun terakhir penanganan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Beradarkan laporan yang ia terima, ada penurunan dari tahun 2015 yang 21.929 hotspot, pada 2016 turun drastis menjadi 3.915 hotspot, dan 2017 turun menjadi 2.567 hotspot.
"penurunan yang sangat jauh sekali," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta rapat koordinasi nasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini. Dalam penanganan karhutla ini pemerintah telah membentuk Satgas dari berbagai unsur, mulai dari kepala daerah seperti Gubernur, Bupati/Wali Kota, jajaran Kepolisian dan TNI serta elemen masyarakat.
"Saya ingin mengulangi lagi apa yang saya sampaikan di 2016-2017 lalu, penanganan Karhutla ini sudah dibentuk Satgas," ujar dia.
Dia mengingatkan kembali kepada semua aparat di daerah, khususnya Kapolres, Kapolda, Komandan Kodim dan Pangdam untuk lebih tanggap dan tak lalai dalam penanganan Karhutla. Bagi pejabat yang lalai akan dicopot dari jabatannya.
"Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tak tertangani aturan main sama, masih ingat? Dicopot. Tegas ini, saya ulang lagi. Paling kalau ada kebakaran sebelah mana saya telepon Panglima ganti Pangadamnya, telepon Kapolri minta Kapolda-nya ganti," kata dia.
"Cara ini saya kira sangat efektif menggerakkan satgas di lapangan, kalau ganti Gubernur nggak bisa. Jadi yang efektif telah kami lakukan menggerakan seluruh perusahaan, masyarakat, organisasi sampai bawah. Saya kira di Polri sampai Kamtibmas, di TNI sampai Babinsa efektif kalau digunakan menggerakkan masyarakat, perusahaan," tutup Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka