"Aku mencoba berbalik badan untuk melihat siapa yang melakukannya, tapi sayangnya tidak bisa," tukasnya.
Sesampainya di pojok Yaman, Sabica juga merasakan ada yang melecehkannya. Menurutnya, ada seseorang yang mencoba meraih dan mencubit pantatnya.
"Saya memutuskan untuk berhenti di situ. Meraih tangannya dan menghempaskannya dari bokongku. Tapi aku tetap tak bisa berbalik badan untuk melihat pelakunya. Aku benar-benar ketakutan," ungkapnya.
Sabica merasa terjebak. Ia tak bisa berlari untuk melepaskan diri dari si peleceh, karena terhalang jemaah lain. Ia juga tak bisa sekadar memalingkan muka ke belakang untuk melihat pelaku.
Akhirnya, ketika mendapat ruang agak luas, ia membalikkan diri secepat-cepatnya. Tapi, ia tak mampu mengidentifikasi siapa yang telah melecehkan dirinya.
"Aku merasa dilecehkan, dan menyakitkan, karena hal itu terjadi di tempat suci. Aku tak bisa berkata-kata saat itu. Sejak saat itu aku hanya diam. Karena kupikir percuma mengungkapkannya. Aku tahu, tak ada yang menganggap serius, kecuali ibuku," tuturnya.
Setelah kembali ke hotel, Sabica menceritakan pengalaman mengerikan itu kepada sang ibu. Hatinya hancur, dan pikirannya bingung.
Sejak saat itu, sang ibu tak pernah mengizinkan Sabica untuk beribadah haji sendirian.
"Sangat menyedihkan untuk mengatakan bahwa Anda bahkan tidak aman di tempat-tempat suci. Aku sudah disiksa, tidak sekali, tidak dua kali, tapi tiga kali. Seluruh pengalaman saya di kota suci dibayangi oleh kejadian mengerikan ini," katanya.
Baca Juga: Dana Pinjaman Cina untuk Kereta Cepat Baru Cair Bulan April
"Aku tidak tahu berapa banyak dari Anda yang memiliki pengalaman serupa di sana," tandasnya.
Sabica Tak Sendiri
Terilhami keberanian Sabica, sejumlah perempuan akhirnya mau mengungkapkan pengalaman mereka terhadap hal yang sama. Mereka menuliskan pelecehan seksual saat berhaji itu di kolom komentar tulisan Sabica.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah