Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan mengatakan uang suap yang diterima oleh Bupati Ngada Marianus Sae untuk kepentingan pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur tahun 2018. Marianus adalah bakal calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan Emilia Nomleni dan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.
"Apakah ini akan dilakukan untuk biaya kampanye, prediksi ya, prediksi dari tim kita kemungkinan besar dia butuh uang untuk itu," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2018).
Meski begitu KPK belum bisa memastikannya sebab belum ada aliran uang suap tersebut kepada pihak lain. KPK mengatakan belum menerima dan belum menemukan jalur sesuatu yang diberikan kepada tim-tim yang berhubungan dengan Pilkada.
"Tapi prediksi dari tim tadi, sudah mengatakan kalau yang bersangkutan akan balon gubernur, sudah barang tentu memerlukan dana yang banyak, itu kira-kira," kata Basaria.
KPK menetapkan Marianus sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap senilai Rp4,1 miliar dari sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada. Uang tersebut diberikan oleh Direktur PT Sinar 99 Permai Wilhelmus Iwan Ulumbu yang berprofesi sebagai kontraktor.
Jumlah uang tersebut disebut KPK masih berpotensi bertambah. Sebab, KPK masih terus mendalami penerimaan Marianus yang memberikan proyek kepada Wilhelmus sejak tahun 2011.
"Jumlah proyek dari mulai 2011 sampai saat ini secara detail sudah barang tentu blm bisa kita sebutkan semuanya dulu. Nanti pengembangannya informasinya akan disamlaikan lebih lanjut," katanya.
Berita Terkait
-
Usai Ancam Jemput Paksa Ridwan Kamil, Wakil Ketua KPK Ralat Pernyataannya Sendiri: Saya Salah Ingat
-
Sebut Deflasi Bikin Politik Uang Makin Sulit Diberantas, Mantan Pimpinan KPK: Kita Tak Boleh Alami Multi-Krisis
-
Tetapkan Private Jet Kaesang Bukan Gratifikasi, Segini Harta Kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
-
Mantan Wakil Ketua KPK Desak Kejagung Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Tom Lembong, Ada Sinyal Kriminalisasi?
-
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadaan APD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti