Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta menggelar acara mengenang almarhum anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa, Senin (12/2/2018) malam.
Acara yang berlangsung pukul 19.30 WIB di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta ini dihadiri keluarga Fatwa seperti istrinya, Nunung Nurdjanah, dan putrinya, Dian Islamiati Fatwa.
Sejumlah politisi juga tak ketinggalan. Mereka antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Dalam kata sambutannya, Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan pemerintah Jakarta mendapat kehormatan bisa membuat acara mengenang AM Fatwa.
Anies menjelaskan, Fatwa pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pembinaan Masyarakat, Direktorat Politik Pemda Jakarta tahun 1970 sampai 1977.
"Kami di DKI merasa ada suatu yang hilang dari berpulangnya AM Fatwa. Bukan sekedar karena beliau ada di sini pernah menjabat sebagai Kepala Pembinaan Masyarakat, Direktorat Politik Pemda DKI masa Gubernur Ali Sadikin," kata Anies di Balai Kota Jakarta.
Dian Islamiati Fatwa menerangkan, acara yang diselenggarakan hari ini bertepatan dengan tanggal lahir ayahnya, 12 Februari 1939. Dia merasa terhormat Pemprov DKI Jakarta membuat acara khusus untuk mengenang sang ayah.
"Kehormatan bagi kami keluarga besar A. M. Fatwa, malam ini mengenang A. M. Fatwa 'perjalanan dari birokrat DKI menuju Senayan'," kata Dian.
"Kenapa diadakan hari ini, ini hari ulang tahun ayah. Tanggal 12 adalah rekaan ayah sendiri, beliau (Fatwa) ini tidak tahu kapan dilahirkan. Kalau ditanya kapan lahir (jawabnya) setelah panen padi," Dian menambahkan.
AM Fatwa meningal dunia pada Kamis (14/12/2017) dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Fatwa meninggal dunia pada usia ke-78 di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO