Suara.com - Arab Saudi, di bawah kekuasaan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, benar-benar mereformasi berbagai aspek kehidupan warganya.
Tak hanya politik dan ekonomi, Kerajaan Saudi juga mereformasi kebijakan di bidang kebudayaan. Termutakhir, pihak kerajaan mencabut larangan memperingati Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap 14 Februari.
Bahkan, sehari sebelum perayaan, yakni Rabu (13/2), ulama terkenal Saudi, Ahmad Wassim Al Ghamdi, mempromosikan agar warga kerajaan tersebut merayakan Hari Valentine.
"Hari Valentine adalah acara sosial yang positif dan merayakan cintah kasih antarwarga. Perayaan Valentine tidak melanggar hukum syariah apa pun," tegas mantan Kepala Kepolisian Agama Mekkah tersebut, seperti dilansir Gulfnews, Rabu (14/2/2018).
"Valentine adalah aksi kebaikan dan berbagai cinta serta salam pada sesama. Seperti di negara-negara Barat, ini adalah hari nasional," tuturnya.
"Tak ada yang salah dalam membagi-bagikan bunga mawar, selama hal itu untuk perdamaian dan kebaikan, bukan untuk menimbulkan permusuhan. Asalkan hal itu tidak diberikan kepada musuh-musuh Islam," tuturnya.
Gulfnews mencatat, pernyataan ulama seperti itu tak bisa dibayangkan pada tahun-tahun yang lewat, ketika polisi agama memegang penuh kendali atas warga Saudi.
Setidaknya dalam setahun terakhir, Saudi melakukan banyak agenda reformasi, termasuk melucuti kekuatan polisi agama terutama dalam hal penangkapan.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menerapkan kebijakan reformis itu guna menunjukkan Saudi kekinian adalah kekuatan "Islam moderat".
Baca Juga: Bos Twitter Akui Platformnya Sulit Digunakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun