Suara.com - Saat sejumlah daerah di Indonesia melarang perayaan Hari Valentine, warga Arab Saudi larut dalam kegembiraan saat Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Perayaan Valentine's Day tersebut digelar meriah setelah tak ada larangan yang dikeluarkan polisi agama Saudi.
Warga Saudi, seperti dilansir Arabnews, Kamis (15/2/2018), membeli banyak bunga mawar di toko bunga guna merayakan Hari Valentine.
Tahun-tahun sebelumnya, polisi agama Kerajaan Saudi melarang penjualan bunga mawar untuk perayaan Hari Valentine.
Toko-toko bunga di Jeddah, Al Ahsa, dan banyak daerah Saudi, bahkan meraup keuntungan besar karena menjual mawar untuk Valentine, setelah tak dilarang.
Namun, ada pula pemilik toko bunga yang masih ragu menjual mawar Valentine karena traumatis.
"Aku tak menjual bunga mawar untuk perayaan hari Valentine. Meski tak lagi ada larangan, aku masih takut. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, aku selalu terkena masalah," tuturnya.
Mayoritas warga Saudi turut merayakan Hari Valentine, dengan tujuan mempromosikan rasa cinta dan kasih sayang antarumat manusia.
Namun, kelompok-kelompok puritan tetap menolak merayakan hari tersebut karena alasan ideologis.
Baca Juga: Dua Speaker Pintar Facebook Siap Dipasarkan Juli 2018
Kelompok-kelompok tersebut menilai Hari Valentine erat dengan ritual kaum pagan.
Warga Saudi juga secara bebas mengekspresikan perasaannya pada hari Valentine melalui media-media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN