Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia memberikan penjelasan terkait meninggalnya satu tersangka tindak pidana terorisme atas nama Muhammad Jefri alias Abu Umar saat dilakukan penangkapan oleh Detasemen Khusus 88 Polri di Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/2/2018) sekitar pukul 15.17 WIB.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Jefri, saat dibawa oleh tim Densus 88 Polri untuk menunjukan lokasi keberadaan temannya ternyata mengeluh sakit sesak nafas.
Kemudian, Jefri sekitar pukul 18.00 WIB, sempat dibawa oleh tim Densus 88 Polri ke klinik yang berada di Indramayu.
"Itu pada pukul 18.00 WIB berdasarkan keterangan dokter di klinik tersangka (Jefri) dinyatakan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk dilakukan pemeriksaan kedokteran forensik baik visum luar maupun pemeriksaan dalam atau otopsi," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2018).
Selanjutnya, pada Kamis (8/2/2018) pada pukul 02.00 WIB, dengan surat permohonan otopsi kepada Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, jenazah Jefri diotopsi.
Keesokan harinya, pada Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 16.15 WIB, jenazah Jefri diserahkan oleh pihak Rumah Sakit Polri, kepada pihak keluarga. Adapun penyerahan jenazah Jefri diterima langsung oleh ayah Jefri yang merupakan asal Lampung dan pihak istri Jefri yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Atas kesepakatan keluarga, almarhum Jefri dimakamkan di Pemakaman Kapuran, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada 10 Februari 2018 pada pukul 06.15 WIB.
Selanjutnya, Setyo mengatakan bahwa hasil autopsi jenazah Jefri dari Rumah Sakit Polri pada Selasa (13/2/2018) berupa surat visum telah keluar bahwa Jefri dinyatakan sakit terkena serangan jantung.
"Hasil autopsi berupa surat visum Et Repertum disimpulkan penyebab kematian almarhum (Jefri) adalah serangan jantung dengan riwayat penyakit jantung menahun," ujar Setyo.
Jefri adalah satu dari tiga orang tersangka tindak pidana terorisme yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Bogor, Indramayu, Jawa Barat dan wilayah Buton, Sulawesi Tenggara pada Februari 2018.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan penangkapan oleh Densus 88 Polri dilakukan pertama terhadap Agung alias Faruq pada Kamis (1/2/2018) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya, Densus 88 Polri melakukan penangkapan terhadap Muhammad Jefri alias Abu Umar di Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (7/2/2018). Kemudian, penangkapan terhadap Andi Rivan Munawar alias Afif pada Rabu (7/2/2018) di Bogor, Jawa Barat.
Adapun keterlibatan para tersangka pelaku tindak terorisme, untuk tersangka Muhammad Jefri mengetahui keberadaan tersangka atas nama Agung alias Faruq, yang terlibat dalam rencana penyerangan Mapolres dan Mako Brimob Tolitoli, Sulawesi Tengah, oleh kelompok Syamsuriadi yang ditangkap bulan Maret 2017.
Berita Terkait
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?