Suara.com - Sebanyak 1.600 personel polisi akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada, Rabu (21/2/2018) besok.
Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi gangguan ketertiban terkait adanya rencana kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.
"Kurang lebih 1.600 personel gabungan yang disiagakan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bandara Soetta, Ipda Prayogo saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2018).
Dipaparkannya, ribuan personel Polri nantinya akan disebar diseluruh termina di bandara, termasuk di Perimeter Selatan dan Utara.
Meski demikian, Prayogo enggan memastikan apakah Habib Rizieq akan tiba atau tidak esok hari.
Dia hanya menyampaikan alasan ribuan polisi diterjunkan untuk mengantisipasi massa yang rencananya datang ke Bandara untuk menjemput Habib Rizieq.
"Soal (kedatangan Habib Rizieq) itu (tanya) ke Kabidhumas PMJ (Polda Metro Jaya)," kata dia.
Tak hanya di area Bandara, polisi juga akan melakukan pengamanan terkait adanya acara Maulid dan Tabligh Akbar di Masjid Jami Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat.
Acara ini diinisiasi beberapa ormas, termasuk Pusat Persaudaraan Alumni 212, untuk menyambut kepulangan Habib Rizieq. Mereka percaya Habib Rizieq besok akan pulang, bahkan dikabarkan tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Besok Habib Rizieq Berencana Pulang, PA Alumni 212 Ancam Polisi
Namun, sejauh ini, polisi belum mendapatkan informasi soal rencana kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Habib Rizieq Shihab melarikan diri ke Arab Saudi setelah terjerat beberapa kasus pidana di kepolisian. Nama Habib Rizieq juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Habib Rizieq bersama Firza Husein sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi melalui situs baladacintarizieq.com.
Selain itu, Habib Rizieq juga menjadi tersangka kasus dugaan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik mantan Presiden Soekarno yang ditangani Polda Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank