Suara.com - Stasiun televisi milik pemerintah kerajaan Arab Saudi, Saudi TV, akan menggunakan tambahan tujuh bahasa asing termasuk Bahasa Indonesia, kata Wakil Presiden Departemen Teknik Saudi TV, Samir Asiri, kepada wartawan senior Indonesia di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (20/2/2018).
Stasiun TV pemerintah kerajaan Arab Saudi tersebut akan menggunakan Bahasa Indonesia karena negara berpenduduk Islam terbesar di dunia itu memiliki populasi yang besar dan merupakan salah satu negara Islam yang penting, kata Samir.
"Indonesia dan Saudi Arabia memiliki hubungan yang sangat mendalam yang telah dibangun oleh pemimpin kedua negara tersebut," kata Samir.
Samir yang juga pernah berkunjung ke Indonesia mengatakan pihaknya setiap tahun mengundang media dari berbagai negara termasuk Indonesia utamanya untuk meliput pelaksanaan haji di Saudi Arabia.
"Kami juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan media di Indonesia antara lain dalam pertukaran program televisi," katanya.
Sebelum ada kerja sama, Samir mengatakan media Indonesia bisa mengambil berita atau tayangan Saudi TV terutama tentang kegiatan pelaksanaan haji dan umrah melalui internet secara gratis.
Selain Bahasa Indonesia, menurut Samir, tahun depan Saudi TV juga akan menggunakan bahasa asing lain seperti bahasa Spanyol, Portugal serta bahasa-bahasa Afrika.
Samir menjelaskan bahwa penambahan beberapa bahasa asing tersebut merupakan bentuk dukungan Saudi TV bagi suksesnya Visi 2030 Saudi Arabia.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan dukungannya bagi Visi 2030 Saudi Arabia tersebut yang telah diumumkan oleh Putra Mahkota Kerajaan tersebut, Muhammad bin Salman. (Antara)
Berita Terkait
-
Media Asing Bongkar Kontroversi Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Disebut
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-950, Al-Nassr Kokoh di Puncak Klasemen Saudi Pro League
-
Terbongkar! Aktivitas Kluivert di Hari Pemecatan, Ternyata Koar-koar ke Media Asing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat