Suara.com - Setara Institute mengecam keras aksi pembubaran paksa kebaktian di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Kanagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Pembubaran paksa kebaktian itu dilakukan atas sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Organisasi Islam (FKOI) Pasaman Barat.
"Setara Institute mengecam tindakan intoleransi tersebut, dan mendesak pemda Pasaman Barat dan jajarannya segera mencarikan solusi jemaat HKBP agar bisa nyaman beribadah, tanpa ada intimidasi dari kelompok intoleran,” kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos, seperti dilansir Antara, Selasa (27/2/2018).
Setara Institute menilai sangat ironis, karena pembubaran justru dilakukan oleh orang-orang yang bukan warga setempat, melainkan oleh orang dari daerah lain yang mendatangi tempat ibadah tersebut.
Aksi pembubaran itu terjadi pada Minggu (25/2) akhir pekan lalu. Gereja itu berlokasi di areal Perkebunan Sawit milik PTP Nusantara VI, yang telah dimanfaatkan lebih dari 10 tahun.
Pengurus gereja HKBP mengakui memanfaatkan tempat kebaktian tersebut dikarenakan gereja resmi milik mereka berlokasi jauh berada di kota kecamatan Kinali.
Puluhan orang yang melakukan pembubaran paksa beralasan, rumah yang digunakan untuk kebaktian tidak memiliki izin resmi sebagai tempat ibadah.
Akibat pembubaran tersebut, Satpol PP Kabupaten Pasaman Barat harus mengevakuasi korban yang sedang melaksanakan kebaktian.
Selain itu, pembubaran yang dilakukan massa menyebabkan anak-anak dan perempuan ketakutan bahkan histeris.
Baca Juga: Yamaha Bakal Kembali Lahirkan Kuda Besi Beroda Tiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka