Suara.com - Usai menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Raya Sumatra Barat, Jumat (9/2/2018), Presiden Joko Widodo menyerahkan 17 sertifikat hak atas tanah wakaf masjid, mushola, dan surau yang ada di Provinsi Sumatra Barat.
Presiden meyakini penerbitan sertifikat tersebut penting dilakukan guna menghindari terjadinya sengketa masjid, mushola, maupun surau yang berstatus tanah wakaf.
"Saya mendapat informasi bahwa tanah wakaf kalau tidak disertifikatkan kadang masih ada sengketanya, sengketa lahan, sengketa tanah bisa terjadi," ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden telah menginstruksikan jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN untuk segera menyelesaikan penerbitan sertifikat masjid, mushola, dan surau di seluruh Provinsi Sumatra Barat dalam waktu dua tahun mendatang.
"Tadi pagi saya sudah memerintahkan kepada Menteri BPN agar seluruh masjid, surau yang ada di Sumatra Barat diberikan sertifikatnya dan diselesaikan maksimal 2 tahun ini, tidak lebih," kata Presiden.
Tak hanya Sumatra Barat, seluruh masjid, mushola, dan surau yang ada di seluruh Tanah Air juga akan diterbitkan dan diserahkan sertifikatnya.
"Seluruh masjid, mushola yang ada harus diberikan sertifikat dan itu tanggung jawab dari BPN," ucap Presiden.
Tak lupa Presiden menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Sumatra Barat yang telah memberikan sambutan hangat atas kehadirannya selama berada di Provinsi Sumatra Barat. Ia juga mengajak masyarakat Sumatra Barat untuk selalu menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
"Pada kesempatan ini saya berterima kasih sebesar-besarnya atas sambutan yang hangat dari seluruh masyarakat Sumatra Barat," tutur Presiden.
Adapun daftar sertifikat yang diserahkan adalah:
1. Masjid Raya Kurao Kapalo Banda di Kota Padang, luas 628 M2
2. Mushalla Al-Muqarrabin di Kota Padang, luas 507 M2
3. Yayasan Nahdlatul Ummah Dilam di Kabupaten Solok, Luas 21.965 M2
4. Masjid Raya Koto Mambang di Kabupaten Padang Pariaman, luas 1.642 M2
5.Masjid Raya Pauah Kamba Bintungan Tinggi di Kabupaten Padang Pariaman, luas 1.822 M2
6. Masjid Batang Ceno Kampung Dadok di Kabupaten Padang Pariaman, luas 390 M2
7. Mushalla Baitul Umat di Kabupaten Agam, luas 713 M2
8. Masjid Istiqamah Kampung Caniago di Kabupaten Agam, Luas 611 M2
9. Mushalla Surau Tinggi di Kabupaten Pasaman, luas 1.315 M2
10. Masjid Mukhlisin di Kabupaten Lima Puluh Kota, luas 768 M2
11. Masjid Amaliah di Kabupaten Lima Puluh Kota, luas 392 M2
12.Masjid Tabligiah di Kota Bukittinggi, luas 433 M2
13. Masjid Tabligiah di Kota Bukittinggi, luas 456 M2
14. Yayasan Assalam di Kota Bukittinggi, luas 1.429 M2
15. Masjid Nurhidayah di Kota Bukittinggi, luas 322 M2
16. Masjid Darul Saadah di Kabupaten Sijunjung luas 1.025 M2
17. Pendidikan Keagamaan di Kota Sawahlunto luas 4.515 M2
Menata Lanskap
Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah di Masjid Raya Sumatra Barat. Saat itu, Presiden memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk menata lanskap dan perparkiran. Anggaran yang digunakan untuk penataan lanskap dan perpakiran itu sebesar Rp45 miliar.
“Semuanya dikerjakan oleh pemerintah pusat dan sekarang selesai,” ucap Presiden.
“Tapi tadi Kiai masih menyampaikan ada sedikit-sedikit yang kurang, ya sudah nanti kita tambah. Tadi beliau menyampaikan pagar. Ok, nanti saya perintahkan ke Menteri PU dan Perumahan Rakyat,” tutur Presiden.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Rahmat Ajiguna: Aktivis Kritis yang Pernah Soroti Kebijakan Jokowi, Kini Jejaknya Tak Terlacak?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026