Suara.com - Lion Air membantah melakukan penelantaran terhadap 21 penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat (23/2/2018) lalu.
“Maaf kami check, sejauh ini tidak ada penumpang yang tidak berangkat pada tanggal itu,” ujar Direktur Utama Lion Air Edward Sirait kepada suara.com saat di konfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (27/2/2018).
Sirra Priyadi bersama Corrie Alexanda sebagai wakil dan juga korban dari 21 penumpang yang mengaku diterlantarkan maskapai Lion Air telah mengadukan hal tersebut ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional.
Kejadian itu, Jumat (23/2/2018) pekan lalu di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu mereka tidak bisa naik pesawat dan disamakan dengan penumpang terlambat.
Di antara yang protes adalah Sirra Prayuna dan Corrine Alxeander. Sirra adalah politisi PDI Perjuangan yang hendak berangkat ke Denpasar, Bali Jumat itu.
Sirra menceritakan, Jumat itu dia datang ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 07.00 WIB. Jadwal pesawatnya dijadwalkan berangkat pukul 08.20 WIB.
Selama menunggu, mereka tidak mendengar pemberitahuan posisi pesawat. Namun menjelang pukul 08.20 WIB, mereka diminta bergegas langsung menaiki bus untuk menuju pesawat.
"Tiba-tiba kami diperintahkan naik ke bus, lalu kami diantar naik ke bus, begitu sampai di ruang boarding ternyata pesawatnya sudah jalan sebelum jam keberangkatan yang telah di jadwalkan," klaim Sirra di BPKN.
"Pesawatnya mundur dari landasan lalu kami bertanya ke petugasnya, kenapa ditinggal? Namun petugas tersebut mengatakan bahwa dia sudah meminta untuk menunggu. Namun pilot tersebut juga tidak membawa daftar penumpang dokumen penerbangan," lanjut Sirra.
Baca Juga: Diterlantarkan Lion Air, 21 Penumpang Protes ke BPKN
Mengadu ke BPKN, Sirra mengumpulkan bukti tiket pesawat dan boarding pass.
Sirra meminta BPKN segera mengusutnya ke Kementrian Perhubungan. Terlebih ada pengakuan petugas bandara jika pilot tidak punya daftar manifest perjalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka