Suara.com - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzy, mengharapkan tewasnya pasien rumah sakit umum (RSU) dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin pekan lalu, jangan sampai terulang.
"Memang berdasarkan keterangan direksi rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, pelayanan dan pengawasan pasien gangguan jiwa yang gantung diri tersebut sudah sesuai standar operasional pelaksanaan (SOP)," ujarnya di Banjarmasin, Senin (5/3/2018).
"Tetapi bagaimana pun, dengan berdasarkan pada pengalaman tewasnya pasien gangguan jiwa, M Arsyad (32) yang gantung diri pekan lalu itu, maka pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi," lanjutnya.
Dia menyarankan, penempatan tenaga pengawas televisi monitor, guna memantau pasien gangguan jiwa, perlu penambahan orang.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, sependapat perlunya pertimbangan bagi pasien gangguan jiwa yang sifatnya akut dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.
"Kan RSJ Sambang Lihum di Lingkar Utara/Jalan Syarkawie (mantan Gubernur Kalsel) Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar (sekitar 21 kilometer utara Banjarmasin) tersebut juga milik Pemprov Kalsel," katanya.
"Jadi walau eks RSJ, maka RSU Ansari Saleh hanya melayani pasien gangguan jiwa rawat jalan, sedang yang akut rujuk ke RSJ Sambang Lihum guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," demikian Yazidie.
Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kalsel Drs Misri Syarkawie dari Partai Golkar mengemukakan pendapat atau saran serupa dengan ketua komisinya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu juga menyatakan turut prihatin atas tewasnya pasien gangguan jiwa di RSU Ansari Saleh Banjarmasin, terlebih kejadiannya mengenaskan, yaitu dengan gantung diri.
Baca Juga: Sandiaga Sebut Kapasitas Rawat Inap Gangguan Jiwa Masih Kurang
"Kejadian yang menimpa lelaki berusia 32 tahun itu hendaknya yang pertama dan terakhir bagi RSU Ansari Saleh atau pun rumah sakit lain yang melayani perawatan jiwan" lanjutnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global